Intisari-Online.com – Sebuah screen shot atau tangkapan layar dari media sosial Facebook menjadi viral.
Hal ini terkait soal BPJS kesehatan.
Dilansir dari suryamalang.tribunnews.com pada Selasa (26/11/2019), seorang pemilik rekening mengaku bahwa dia tidak melakukan transaksi apapun.
Namun saldo ATM-nya berkurang.
Dia pun meluapkan kekesalannya di media sosial Facebook dengan mengunggah bukti transfer.
“Percayalah…”
“255.000 itu saya nggak melakukan transaksi apa apaz terus tiba2 kedebet 255.000.”
“Lah kok bisa???”
“Setelah telp ke customer care jawaban nya enteng… Bapak punya BPJS?”
“Iya buk…”
“Sekarang auto debet Bapak…”
“Nah kan mampus habis itu dah.”
“Ngambil paksa tanpa ijin pula…”
“Sekarang belum naek… Tahun 2020,”
“1 bulan nya 2x lipat itu terus auto debet, dimatikan pun tak bisa…”
Pihak PBJS buka suara
Terkait hal tersebut Kompas.com, menghubungi Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Ma’ruf.
Menurut Iqbal tidaklah mungkin peserta yang menunggak BPJS rekeningnya bisa terpotong otomatis tanpa peserta mendaftarkan akun rekening banknya sebagai rekening autodebet untuk pembayaran BPJS.
“Untuk mengaktifkan layanan autodebet, harus ada persetujuan tertulis (surat kuasa) dari peserta JKN-KIS yang bersangkutan,” kata Iqbal saat dihubungi pada Senin (25/11/2019).
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR