Advertorial
Intisari-online.com -Sebuah rumah sakit di Indiana, Amerika Serikat (AS) telah digugat dengan gugatan kelompok (class-action lawsuit) 22/11/2019.
RS Goshen Health, Indiana telah dituntut dengan tuntutan bernama "Penyedia Pengobatan Anonim".
Tuntutan tersebut diisi oleh pasien RS Goshen Health yang telah melaksanakan operasi pada tanggal 24 Juni lalu.
Tuduhan didasarkan dari kelalaian, penderitaan emosional yang dirasakan mantan pasien serta malpraktik.
Baca Juga: Mimisan Selama Dua Minggu, Saat Diperiksa Dokter Temukan Makhluk Sepanjang 8 cm Ini dalam Hidungnya
Ditengarai oleh wthr.com, mantan pasien RS Goshen Health justru semakin sakit semenjak prosedur operasi dan pengobatan lain dari RS Goshen.
Banyak yang kemudian positif HIV, Hepatitis B dan C setelah berobat ke RS Goshen.
Penyebabnya adalah hal sepele yang justru tidak boleh untuk dilupakan.
Dilansir fox59.com, sebanyak 1200 pasien yang mengikuti operasi di RS Goshen telah positif mengidap HIV dan hepatitis.
Penyebabnya adalah kesalahan proses sterilisasi.
Teknisi sterilisasi RS Goshen telah gagal melengkapi satu langkah penting dalam proses sterilisasi beberapa perlengkapan operasi.
Hal tersebut membuka potensi pasien menjadi lebih rentan terhadap penyakit-penyakit lain.
Kondisi tersebut terjadi dalam rentang waktu 1 April sampai 30 September.
RS Goshen juga telah mengirimkan surat kepada para mantan pasiennya, dilansir dari fox59.com Rabu (20/11/2019), surat tersebut berbunyi sebagai berikut,
"Peralatan operasi masih dipertanyakan apakah masih disterilisasi menggunakan desinfektan yang biasa kami pakai,"
"Proses sterilisasi menggunakan mesin juga sudah memiliki kelengkapan aseptik yang tinggi, tetapi beberapa peralatan mungkin belum begitu steril," dituliskan dalam surat demikian.
Pihak RS mengatakan jika masalah tersebut segera dibereskan dan resiko infeksi sudah rendah.
RS juga memberikan tes gratis untuk menguji apakah mereka terinfeksi penyakit tersebut atau tidak.
Salah seorang pasien, Lori Deboard mengatakan kepada WSBT-TV dikutip dari foxnews.com, bahwa dia khawatir dengan kesehatannya.
"Saya marah.... karena ketika kau mengatakan kepada seseorang jika mereka beresiko seperti ini, ini tidak hanya mengenaimu, tetapi juga keluargamu dan orang-orang di dekatmu," ujarnya.
"Saya memiliki cucu dan anak."