Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang ibu harus mengalami nasib tragis tatkala putrinya yang dinyatakan sembuh dari kanker, harus meninggal karena hal lain.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat (15/11/2019), Kimberly Darroch (35) juga menuduh kepala kesehatan 'menutup-nutupi' penyebab kematian putrinya, Milly Main (10).
Orang dalam mengatakan bahwa investigasi mengungkap adanya infeksi, namun orangtua tidak diberi tahu akan hal itu.
Darroch merasa 'dibohongi' dan 'dikecewakan.'
Lantas, dirinya menuntut jawaban dari Sekretaris Kesehatan Jeane Freeman dan dewan kesehatan, NHS Greater Glasgow dan Clyde, Skotlandia, tempat putrinya berobat.
Atas tuduhan-tuduhan itu, bos rumah sakit bersikeras bahwa persediaan air aman.
Dia juga mengatakan bahwa sumber kematian Milly tidak dapat ditentukan karena pengujian persediaan tidak dilakukan pada saat kematiannya, yaknin Agustus 2017.
Tetapi penelitian setahun kemudian mengungap, dia meninggal karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri stenotrophomonas.
Berarti itu ada kaitannya dengan pasokan air rumah sakit.
Darroch berkata, "Saya kecewa karena telah dibohongi. Milly begitu menyenangkan dan gemar petualangan.
Dia tidak menganggap hidup terlalu serius. Saya pikir itulah yang membuatnya sembuh dari kanker. Dia sangat ulet dan berkarakter."
Milly diketahui menderita leukemia sejak usia lima tahun.
Setelah lebih dari dua tahun di Rumah Sakit Anak Yorkhill Glasgow, yang ditutup pada 2015, ia dianggap bebas kanker. Tetapi ketika penyakitnya kembali, Milly dirawat di QEUH.
Dia berhasil sembuh namun kemudian tertular infeksi saluran air yang mengembangkan sepsis hingga membuatnya meninggal.
Sekretaris Kesehatan menjawab bulan lalu dan mengatakan dia akan memastikan bahwa staf senior dari NHS Greater Glasgow dan Clyde akan menghubungi untuk menjawab pertanyaannya.
“Dia adalah anak berusia sepuluh tahun. Kami adalah orang tuanya. Kami layak untuk mengetahui kebenaran," tegasnya.