Lebih lanjut, sebuah penelitian pada tikus dengan penyakit hepatorenal menemukan bahwa dosis tunggal ekstrak teripang secara signifikan mengurangi stres oksidatif dan kerusakan hati, serta peningkatan fungsi hati dan ginjal.
Potensi Efek Samping
Sementara teripang telah dikonsumsi di seluruh dunia selama berabad-abad dan dianggap relatif aman, ada beberapa kekhawatiran potensial.
Pertama, mereka memiliki sifat antikoagulan, yang berarti mereka dapat mengencerkan darah.
Mereka yang menggunakan obat pengencer darah seperti Warfarin harus menjauh dari teripang, terutama dalam bentuk suplemen terkonsentrasi, untuk mengurangi risiko peningkatan perdarahan.
Kedua, teripang berada dalam keluarga yang sama dengan bulu babi dan bintang laut dan harus dihindari oleh orang-orang yang alergi terhadap kerang.
Selain itu, sementara beberapa penelitian pada hewan mendukung penggunaannya untuk mengobati kanker, penyakit jantung dan infeksi bakteri, penelitian di bidang ini terbatas.
Penelitian pada manusia diperlukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang keamanan dan kemanjuran teripang.
Selain itu, meningkatnya permintaan teripang di seluruh dunia telah menyebabkan penurunan populasi mereka.
Baca Juga: Ibunda Mikha Tambayong Meninggal Setelah Idap Autoimun: Apa itu Autoimun dan Bagaimana Gejalanya?
KOMENTAR