Advertorial

Ibunda Mikha Tambayong Meninggal Setelah Idap Autoimun: Apa itu Autoimun dan Bagaimana Gejalanya?

Tatik Ariyani

Editor

Autoimun adalah penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu kuat sehingga menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
Autoimun adalah penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu kuat sehingga menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Intisari-Online.com - Pada Minggu (3/3/2019) sore, ibunda dari artis peran dan penyanyi Mikha Tambayong (24), Deva Malaihollo meninggal dunia pada usia 51 tahun di Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Jawa Timur.

Dikutip dari Kompas.com, mendiang ibunda Mikha Tambayong mengidap autoimun sudah lebih dari satu tahun.

"Setahun lebihlah dia mulai kena gejala-gejalanya itu," ungkap penyanyi Harvey Malaihollo, yang juga kakak kandung Deva, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu.

Harvey mengatakan, ibunda Mikha tersebut sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit.

"Tapi sudah terlambat untuk diketahui. Pengobatannya itu agak terlambat," kata Harvey.

Baca Juga : Penyakit Autoimun, Saat Antibodi Tubuh yang Seharusnya Melindungi Malah Menyerang Dirinya Sendiri

Apa itu penyakit autoimun?

Autoimun yang diidap mendiangDeva Malaihollo adalah penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu kuat sehingga menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Dilansir dari Healthline, sistem kekebalan biasanya melindungi tubuh dari kuman seperti bakteri dan virus.

Ketika merasa ada'penjajahasing', sistem kekebalan tersebut mengirim pasukan sel tempur untuk menyerang penjajah asing tersebut.

Biasanya, sistem kekebalan dapat membedakan sel asing dengan sel tubuh sendiri.

Baca Juga : Benarkah Ada Obat yang Bisa Mengencerkan Darah? Berikut Ini Faktanya

Namun, pada autoimun, sistem kekebalan menyalahartikan bagian dari tubuh (seperti sendi atau kulit) sebagai benda asing, sehingga akan melepaskan protein yang disebut antibodi dan akan menyerang sel-sel sehat.

Beberapa penyakit autoimun hanya menargetkan satu organ. Diabetes tipe 1 merusak pankreas. Penyakit lain seperti lupus memengaruhi seluruh tubuh.

Mengapa sistem kekebalan tubuh justru menyerang tubuh?

Wanita mendapatkan penyakit autoimun dengan laju sekitar 2 banding 1 dibandingkan dengan pria.

Seringkali penyakit ini dimulai selama tahun-tahun subur seseorang wanita (usia 14 hingga 44).

Baca Juga : Ilmuwan Ungkap Tidak Melakukan Apa pun Justru Membuat Anda Lebih Kreatif, Kok Bisa?

Beberapa autoimun lebih sering terjadi pada kelompok etnis tertentu. Sebagai contoh, lupus memengaruhi lebih banyak orang Afrika-Amerika dan Hispanik daripada Kaukasia.

Penyakit autoimun tertentu,seperti multiple sclerosis dan lupus, menular dalam keluarga.

Tidak setiap anggota keluarga memiliki penyakit yang sama, tetapi mereka mewarisi kerentanan terhadap kondisi autoimun.

Karena kejadian penyakit autoimun meningkat, peneliti menduga faktor lingkungan seperti infeksi dan paparan bahan kimia atau pelarut juga mungkin terlibat.

Baca Juga : Kisah Mitologi: Medusa, Gadis Cantik yang Dikutuk Berambut Ular

Diet "Barat" adalah pemicu lain yang dicurigai.Makan makanan tinggi lemak, tinggi gula, dan olahan tinggi terkait denganperadangan, yang mungkin memicu respons kekebalan.Namun, ini belum terbukti.

Teori lain disebut hipotesis kebersihan karena vaksin dan antiseptik, anak-anak saat ini tidak terkena kuman sebanyak di masa lalu.

Kurangnya paparan bisa membuat sistem kekebalan tubuh mereka bereaksi berlebihan terhadap zat-zat yang tidak berbahaya

Ada lebih dari 80 penyakit autoimun yang berbeda, berikut adalah 14 yang paling umum:

- Diabetes tipe 1

-Rheumatoid arthritis (RA)

- Psoriasis / radang sendi psoriatik

- Multiple sclerosis

- Lupus erythematosus sistemik (lupus)

- Penyakit radang usus

- Penyakit Addison

- Penyakit Grave

- Sindrom Sjögren

- Tiroiditis Hashimoto

- Myasthenia gravis

- Vasculitis

- Anemia pernisiosa

- Penyakit seliaka

Gejala penyakit autoimun

Gejala awal penyakit autoimun dari banyak penyakit autoimun sangat mirip, seperti:

  • kelelahan
  • otot pegal
  • bengkak dan kemerahan
  • demam ringan
  • kesulitan berkonsentrasi
  • mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
  • rambut rontok
  • ruam kulit
Baca Juga : Kisah Pria yang Berdandan Wanita agar Bisa Menikah dengan Sesama Jenis hingga Akhirnya Dikecewakan dan Berniat Bunuh Diri

Artikel Terkait