Advertorial

Benarkah Ada Obat yang Bisa Mengencerkan Darah? Berikut Ini Faktanya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Apakah obat pengencer darah ada dalam salah satu obat-obatan yang perlu diminum setiap hari, berikut ini beberapa fakta di baliknya.
Apakah obat pengencer darah ada dalam salah satu obat-obatan yang perlu diminum setiap hari, berikut ini beberapa fakta di baliknya.

Intisari-online.com - Apakah obat pengencer darah ada dalam salah satu obat-obatan yang perlu diminum setiap hari?

Mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau memiliki risiko untuk mengalami penyakit tersebut, maka kemungkinan besar obat pengencer darah ada dalam daftar obat.

Obat ini berguna untuk mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, hingga gagal jantung.

Dari gambaran di atas jelas bahwa obat pengencer darah bukanlah obat umum yang sering dikonsumsi seperti obat penurun demam dan pereda nyeri ataupun seperti obat maag.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Obat pengencer darah ini umumnya dikonsumsi oleh orang yang mengalami kondisi khusus seperti gangguan jantung, punya tekanan darah tinggi, diabetes melitus atau kehamilan pada kondisi khusus.

Terdapat dua jenis pengencer darah yang dibedakan berdasarkan cara kerjanya yaitu :

- Antikoagulan seperti heparin atau warfarin bekerja dengan cara memperlambat proses pembekuan darah dengan menghambat pembentukan vitamin K pada liver.

- Antiplatelet seperti aspirin dapat mencegah sel darah merah berkumpul dan membentuk pembekuan darah.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Obat pengencer darah harus berdasarkan resep dokter. Seseorang yang diresepkan obat pengencer darah perlu mengonsumsi setiap hari secara rutin dan pada waktu yang sama, misalnya di pagi hari pada jam yang sama.

Jika kita melewatkan satu dosis maka segeralah dikonsumsi ketika ingat, namun jika tidak ingat hingga dosis berikutnya maka kita tidak perlu menggandakan dosis.

Sayangnya, banyak pasien yang tidak tahu apa saja ketentuan yang sebaiknya dilakukan dan dijalani ketika menggunakan obat pengencer darah ini.

Padahal, hal-hal tersebut cukup penting untuk diketahui karena dapat memengaruhi kerja obat maupun kesehatan tubuh.

Baca Juga : Ini Alasan Mengapa Nangka Baik Dikonsumsi Untuk Penderita Diabetes

Selain itu, terdapat banyak mitos atau pemahaman tentang obat pengencer darah yang beredar di masyarakat, namun kebenarannya masih dipertanyakan.

Berikut beberapa mitos dan fakta tentang obat pengencer darah

#Mitos: “Pengencer darah akan menyebabkan darah menjadi encer”

Fakta: Obat yang merupakan golongan antikoagulan dan antiplatelet tidak membuat darah benar-benar encer.

Baca Juga : Seperti Inilah Rumah yang Ditinggali Jenderal Sudirman Saat di Pacitan

Obat antiplatelet membuat darah menjadi sulit untuk membeku sehingga dapat membantu mencegah serangan jantung dan stroke.

Diperlukan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat antiplatelet untuk mencegah terjadinya resiko perdarahan.

# Mitos: "Dilarang makan bayam dan sayuran lain yang mengandung zat besi tinggi jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah"

Fakta: Meskipun bayam dan sayuran hijau mengandung zat besi yang dapat menghambat penyerapan obat pengencer darah, namun kita tak perlu menghindari makanan-makanan ini.

Baca Juga : Usai Diservis, Mobil Berlapis Emas Senilai Rp2 Milliar Ini Malah Hancur Karena Hangus Terbakar

Sebabnya, dokter sudah memberikan obat sesuai dosis yang dibutuhkan tubuh sehingga tak akan mengurangi efektivitas obat.

Selain itu, kepatuhan minum obat dapat meningkatkan pula tercapainya tujuan terapi pengobatan. Kepatuhan minum obat memengaruhi kadar obat dalam tubuh sehingga mempenaruhi pula efektivitas obat pada tubuh.

# Mitos: "Memar yang muncul di tubuh tanpa sebab menandakan terjadinya perdarahan

Fakta: Efek samping dari penggunaan obat pengencer darah adalah terjadinya perdarahan yang tidak terkontrol.

Baca Juga : Dijadikan Makan Kambing, Ternyata Rumput Ini Miliki Segudang Manfaat Kesehatan, Salah Satunya Bisa Obati Diabetes

Tanda terjadinya pendarahan adalah kencing yang berwarna merah atau cokelat. Tanda-tanda lain terjadinya perdarahan adalah timbul memar pada tubuh tanpa sebab yang jelas.

Segeralah ke RS jika mengalami luka atau benjolan bahkan memar yang parah, agar dokter dapat segera memberikan penanganan yang tepat.

# Mitos : “Selama mengonsumsi obat pengencer darah, kita tidak boleh melakukan olahraga”

Fakta: Kita tetap bisa berolahraga ketika sedang mengkonsumsi obat pengencer darah. Namun, perlu melakukan pemilihan olahraga yang aman agar terhindar dari terjadinya perdarahan atau memar.

Olahraga yang aman misalnya berenang, melakukan senam, yoga, atau dengan berolahraga menggunakan alat di tempat gym atau fitness. (Soesanti Harini Hartono/Grid Health)

Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judulMitos dan Fakta Tentang Obat Pengencer Darah yang Perlu Dipahami

Artikel Terkait