Intisari-online.com - Penjara merupakan tempat terakhir yang ingin kita jadikan tempat tinggal.
Namun di beberapa belahan dunia, banyak yang menganggap hidup di penjara lebih terjamin karena mendapat tunjangan kesehatan, perawatan dan makan teratur.
Kali ini, keinginan untuk hidup di penjara meningkat drastis di negara yang justru dianggap tidak akan terjadi hal seperti ini.
Anehnya, tren ini berkembang di antara penduduk lansia yang hdup di negara tersebut.
Dilansir dari businessinsider.com, di tahun 2018 terjadi tren tingginya penduduk lansia yang sengaja melakukan kejahatan untuk masuk penjara.
Saat itu, satu dari lima residivis adalah penduduk senior.
Fenomena ini terjadi karena di negara ini terjadi tren sulitnya mencari perawat yang mau merawat penduduk lansia di sana.
Penduduk lansia di situ mengatakan jika mereka tidak memiliki keluarga atau jarang berhubungan dengan mereka.
Bagi mereka, hidup di penjara terlihat sebagai alternatif yang menyenangkan.
Source | : | Business Insider,Bloomberg |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR