Parker Bowles kebetulan dalam penempatan enam bulan ke Irlandia Utara dan Siprus, pada waktu itu.
Sementara, Pangeran Wales "mendarat" pada waktu yang tepat. Begitu tulis Bedell Smith.
Hubungan antara Charles dan Camilla sebenarnya berkembang dan menjadi saling mengenal.
Tetapi Charles masih muda, dan dia tidak siap untuk sesuatu yang lebih serius.
Lagi pula, dalam waktu dekat saat itu, dia harus menjalani penugasan bersama Angkatan Laut Kerajaan selama delapan bulan.
Bahkan, jikapun Charles ingin menetap, dia bakal menghadapi keraguan dari banyak orang. Apakah Camilla adalah pengantin yang pantas untuk pewaris takhta.
Seperti yang dikatakan kerabat Charles, Patricia Mountbatten kepada Bedell Smith, ada "masalah yang kental" dari ide Camilla menikahi Raja masa depan.
Meskipun sekarang cerita ini terdengar sudah kuno, namun fakta bahwa Camilla memiliki riwayat kencan dengan Charles adalah serangan besar terhadap dirinya.
"Konvensi pada masa itu menyerukan pewaris takhta Inggris untuk menikahi seorang wanita yang setidaknya tampak perawan," tulis Bedell Smith.
"Kamu tentu tidak ingin ada cerita masa lalu yang masih menghantui," kata Mountbatten.
Sementara, Camilla dan Andrew Parker Bowles terus melanjutkan hubungan.
Akhirnya, pada 1973, ada tekanan yang meningkat pada Parker Bowles untuk meresmikan hubungan tersebut.
Pasangan itu lalu bertunangan. Ayah Camilla, Bruce Shand, dan ayah Parker Bowles, Derek Parker Bowles, menerbitkan pemberitahuan pertunangan di The Times.
Baca Juga: Meski Tanpa Cinta, Mengapa Pangeran Charles dan Putri Diana Tetap Langsungkan Pernikahan?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR