Fokus perawatan kanker paru-paru adalah menghentikan penyebarannya, menurut Dr. D. Ross Camidge, direktur onkologi toraks dan Ketua Joyce Zeff di Penelitian Kanker Paru di University of Colorado Cancer Center, yang tidak merawat Bryant.
"Jika kanker telah menyebar ke organ lain ... kontrol, bukan penyembuhan, adalah tujuannya," katanya.
"Untuk beberapa subtipe kanker paru-paru, seperti ALK, kontrol itu dapat diukur dalam beberapa tahun."
Baca Juga: Sutopo, Kanker Paru, dan Cerita Kelam para Perokok Pasif di Indonesia
Pilihan perawatan yang diperluas seperti tes genomik dan terapi bertarget memberi pasien kanker paru-paru peluang yang lebih baik, Camidge menambahkan.
"Kanker paru-paru bukan satu penyakit lagi," katanya.
"Membagi menjadi berbagai jenis, berdasarkan gen kanker, telah menjadi kunci keberhasilan obat yang dipersonalisasi. Kontrol jangka panjang jauh lebih mudah ketika Anda melakukan individualisasi, pendekatan pengobatan untuk setiap pasien."
Bagi Bryant, dia tahu bahwa efek terapinya kemungkinan akan bertahan sekitar tiga tahun dan bahwa pilihan pengobatan terbatas setelah tahap ini.
Baca Juga: Meski Tak Merokok, Mengapa Kita Bisa Terkena Kanker Paru-paru?
Dia berharap bahwa berbagi kisahnya akan membantu meningkatkan sumber daya untuk menyelidiki semua kanker paru-paru.
"Saya berharap kita bisa melakukan penelitian lebih lanjut dan memiliki lebih dari satu opsi yang tersedia," katanya.
Sepanjang perawatannya, Bryant terus bekerja dan menikmati waktu bersama keluarganya.
Dia juga mengadopsi seekor anjing dan membawa anak-anaknya ke Paris.
Baca Juga: Bukan Hanya Rokok, Minuman Sejuta Umat Ini Juga Berpotensi Picu Kanker Paru-paru
"Saya jelas lebih seperti orang yang hidup di saat ini, saya menyadari bahwa hidup ini rapuh bagi kita semua," katanya.
"Kita tidak menyadari sampai menyentuh kita dengan cara tertentu, di mana ada semacam tragedi atau Anda memiliki diagnosis yang membatasi kehidupan."
Meskipun masa depannya masih belum jelas, dia tetap positif dan membuat kenangan.
"Hal terbesar yang saya lakukan adalah saya selalu ada untuk anak-anak saya."
Baca Juga: Saat Didiagnosis Sudah Stadium 4, Begini Riwayat Kanker Paru Sutopo Hingga Tutup Usia
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR