Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang pria berusia 30 tahun di Tiongkok baru-baru ini mengunjungi dokter dengan keluhan hidung mampet parah.
Tanpa disangka-sangka, kepedihannya bukan disebabkan oleh infeksi yang buruk, namun hal yang sangat tak terduga.
Dilansir dari IFL Science, Rabu (13/11/2019), pada usia 10 tahun, Zhang Binsheng jatuh dari lantai tiga di sebuah mall dan giginya hilang dua.
Satu gigi ditemukan, sementara yang lain hilang begitu saja.
Pada usianya yang ke-30 ini, Zhang mengalami kesulitan tidur dan bisa mencium bau busuk yang aneh.
Setelah diperiksa, ternyata ada gigi yang bersarang di lubang hidungnya selama 20 tahun.
Itu diketahui dari pelaksanaan pemindaian X-ray yang mengungkapkan bayangan di dalam hidungnya.
Gigi itu telah diambil selama operasi pendek 30 menit dan Zhang dilaporkan pulih dengan baik.
Prosedur ini dilakukan oleh dokter di Rumah Sakit Afiliasi Keempat Universitas Medis Harbin di provinsi Heilongjiang di timur laut Cina.
Meskipun jarang, fenomena ini, yang dikenal sebagai gigi retran intranasal, terjadi antara 0,1-1 persen dari populasi manusia.
Awal tahun ini seorang pria mengunjungi dokter di Denmark dengan keluhan pilek, penyumbatan, dan berkurangnya fungsi indera penciuman.
Ternyata pria berusia 59 tahun itu juga diketahui lubang hidungnya tersumbat oleh gigi.
Seperti Zhang, lelaki itu juga mengalami trauma di wajahnya ketika masih kecil.
Namun, dokternya melaporkan dalam BMJ Case Reports bahwa tidak jelas apakah trauma menyebabkan kelainan.
Gigi yang bersarang di lubang hidung tidak hanya disebabkan oleh trauma wajah.
Bisa juga akibat infeksi atau kelainan perkembangan seperti bibir sumbing.
Namun demikian, kasus-kasus lain dari gigi intranasal yang diinduksi trauma telah terjadi.
Pada tahun 2014, dokter menggambarkan seorang anak berusia 5 tahun yang menderita trauma wajah yang menyebabkan tunas gigi - sepotong jaringan yang ditakdirkan untuk berkembang menjadi gigi - agak tersesat.
Tidak ada yang menyadari bahwa tunas itu kemudian menumbuhkan gigi di hidungnya.