Advertorial
Intisari-Online.com – Cerita dari keluarga Kerajaan Inggris tetap saja menarik untuk dibicarakan, dari tren pakaian, makeup, cara berjalan, bahkan hingga pertemanan mereka.
Tak bisa dibantah pula bila Putri Diana disebut-sebut sebagai wanita dari keluarga kerajaan Inggris yang paling terkenal di dunia, bahkan mengalahkan Ratu Elizabeth II.
Dari gaya rambut, cara berpakaian, cara berjalan, bahkan cara mengasuh anak-anaknya, Putri Diana selalu menjadi sorotan publik.
Meski sudah tidak ada lagi di bumi ini, bahkan pertemanan Putri Diana dengan banyak orang pun masih menjadi sorotan.
Masuk akal jika Freddie Mercury dan Putri Diana masih hidup, mereka mungkin akan berteman.
Kalimat itu bukan tanpa dasar.
Ada rumor yang menyebar luas, bahwa sang putri memang pernah menghabiskan malam panjang bersama vokalis grup musik legandaris Queen ini, pada suatu masa.
Lalu, benarkah keduanya memang berteman?
Baca Juga: ‘Perang’ Putri Diana dan Pangeran Charles yang Tak Pernah Berakhir Meski Sudah Bercerai
Freddie Mercury adalah superstar terkenal yang pasti akan menyebut Putri Diana sebagai temannya.
Mereka menjadi dekat sejak pertengahan era 1980-an, dan bahkan dikabarkan pernah menghabiskan malam bersama di sebuah kelab malam gay di London, Inggris.
Putri Diana habiskan malam liar
Ya, Putri Diana menghabiskan malam yang liar bersama Freddie Mercury. Bagaimana tidak?
Sang putri berpakaian sebagai seorang pria untuk bisa menemani Freddie kala itu.
Seorang pelawak dan aktris, Cleo Rocos, berbagi cerita tentang perjumpaan dia dengan kedua tokoh itu dalam bukunya "The Power of Positive Drinking".
Rocos mengatakan, malam itu, Putri Diana benar-benar tampak seperti laki-laki gay yang berpakaian eksentrik.
Keduanya tampak menyesap sampanye sambil menonton Golden Girls bersama dengan Rocos dan Kenny Everett, yang juga seorang pelawak.
Awalnya, Putri Diana bertanya tentang rencana para lelaki tersebut malam itu.
Freddie pun secara terbuka menerangkan apa yang akan mereka lakukan.
Akhirnya, Diana memutuskan ikut serta dengan berpakaian seperti seorang pria.
Everett memutuskan untuk mendandani Diana dengan jaket militer, kacamata hitam, dan topi kulit untuk menyamarkan penampilan femininnya.
Freddie disebut sangat menyukai ide itu.
“Freddie berkata, 'Ayo, biarkan gadis itu bersenang-senang'," tulis Rocos.
"Memandangnya dalam cahaya yang temaram, kami merasa ikon yang paling terkenal di dunia itu pantas mengenakan pakaian pria gay yang agak eksentrik," lanjut Rocos.
Selanjutnya, mereka memberanikan diri pergi ke The Royal Vauxhall Tavern, yang penuh dengan orang.
Putri Diana masih tidak dikenali, bahkan oleh sahabat-sahabatnya yang terkenal di sana.
Mereka semua memesan minuman, tetapi hanya menghabiskan 20 menit di sana sebelum kemudian pergi.
Pasti momen itu akan sangat menggetarkan hati Diana, di saat dia keluar dari antara keramaian, dan tak menyadari dia adalah Putri Wales.
Mungkin ini adalah peristiwa pertamanya setelah bertahun-tahun.
Putri Diana memesan minuman
“Diana dan Freddie terkikik, tetapi dia sempat memesan anggur putih dan bir."
"Setelah transaksi selesai, kami saling memandang, dan sama sama merasa menang. Yay, kita berhasil!" tulis Rocos.
Sebab, mereka berpikir, Diana tentu saja akan dikenali, tetapi yang terjadi sungguh di luar dugaan, dia tak dikenali.
"Ketika kami berjalan masuk, kami merasa dia jelas-jelas Putri Diana dan akan dikenali orang kapan saja."
"Tetapi orang-orang sepertinya tak memerhatikan. Dia semacam menghilang. Tapi dia menyukainya,” tulis Rocos lagi.
Putri Diana dan Freddie Mercury tetap berteman sampai dia meninggal pada tahun 1991 karena AIDS.
Everett juga meninggal karena penyakit itu.
Putri Diana tidak bertahan lama, dan meninggal pada tahun 1997 dalam kecelakaan mobil yang tragis. (Glori K. Wadrianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temani Freddie Mercury, Putri Diana Menyamar Jadi Pria di Pub Gay"