Intisari-Online.com – Seorang ibu tunggal bernama Christabel Koh (28) harus berjuang melawan depresi pascamelahirkan dan pikiran untuk mengakhiri hidupnya ketika mengetahui bayinya seperti ini.
Itu terjadi 3 tahun yang lalu, ketika ia kaget saat melahirkan anak pertamanya, Chrislyn.
Saat itu dokter yang melakukan operasi caesar atas dirinya, mengatakan bahwa lengan kiri bayi mungilnya itu terputus di dalam rahim.
Kondisi ini disebabkan oleh kondisi langka amniotic band syndrome, di mana untaian jaringan yang tipis terbentuk di dalam kantung ketuban yang mengelilingi janin seperti pita karet.
Baca Juga: Kaki Kirinya Terputus Setelah Terjebak di Eskalator, Tapi Wanita Ini yang Disalahkan
Dalam kasus Chrislyn, pita-pita itu melingkari lengan kirinya, memotong setengah lengan bawah, dan menyatukan jari-jari di tangan kanannya.
"Mereka menemukan tangan kiri Chrislyn yang mungil di dalam rahimku," kata Christabel, mengingat kembali ingatannya, seperti dilansir dari womensweekly.com.sg (11/7/2016).
"Sepanjang kehamilan saya, tidak ada gejala yang menunjukkan saya menderita ABS."
Apa yang terjadi setelah kelahiran Chrislyn memburuk dari hari ke hari.
Bingung dengan cacat permanen pada bayi baru lahir dan dilumpuhkan oleh kesulitan keuangan, Christabel jatuh ke dalam depresi pascakelahiran yang parah.
Sekitar waktu yang sama, hubungannya yang terasing dengan ayah Chrislyn memburuk dan mereka berpisah.
“Ketika saya hamil, saya bermimpi Chrislyn memainkan biola dan menari balet."
"Tapi yang saya dapatkan hanyalah pandangan kotor atau kasihan dari orang asing.”
“Saya yakin bahwa kualitas hidupnya akan sangat buruk sehingga tidak akan menjadi kehidupan yang layak."
"Tapi dia menentang semua harapan."
"Saya tidak tahu, karena saya tidak tahu saat itu, seberapa kuat gadis kecil saya dan bahwa saya akhirnya akan jatuh cinta padanya."
Bulan-bulan setelah kelahiran Chrislyn gelap dan sulit.
Menganggur dan sendirian, Christabel merenungkan keinginan untuk bunuh diri berkali-kali.
“Saya tidak punya pekerjaan, segunung uang rumah sakit, dan seorang anak dengan masa depan yang tidak pasti."
"Sering kali saya naik ke lantai tertinggi dengan Chrislyn di tangan saya, siap untuk melemparkan kita berdua."
“Pada satu episode yang sangat dramatis, polisi disiagakan dan mereka menangkap Chrislyn dan mengurung saya selama 24 jam."
"Selama isolasi itulah saya menyadari betapa saya mencintai Chrislyn dan tidak bisa terlepas darinya.”
Baca Juga: Kepala Bayi Ini Terputus Karena Persalinan Forsep, Siapa yang Salah Dalam Kasus Ini?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR