Advertorial

Secara Misterius Kulit Ular Ini Mengering, Mengelupas, Hancur dan Membuatnya Jadi Mumi Kurus, Ternyata Terjangkiti Penyakit Ini, Bisa Tulari Manusia?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Ular itu benar-benar terlihat seperti mumi.
Kulitnya patah dan rontok memberi gambaran seolah ia hampir mati.
Ular itu benar-benar terlihat seperti mumi. Kulitnya patah dan rontok memberi gambaran seolah ia hampir mati.

Intisari-Online.com - Sebuah penyakit yang muncul ini terlihat menyeramkan.

Dari foto-foto mengerikan yang muncul, penyakit ini mampu membuat ular berubah menjadi mumi.

Dilansir dari Daily Star, Minggu (10/11/2019), kasus ini ditemui terjadi di Kalofornia.

Meski pertama kali ditemukan pada tahun 2008, hanya ada satu kasus yang telah terlihat di negara bagian tersebut.

Baca Juga: BERITA POPULER: Kisah Pria yang Nikahi Mantan Guru SMA-nya Hingga Wajah Wanita Ini Bengkak 3 Bulan Setelah Jalani Oplas

Menurut sebuah pernyataan dari Departemen Ikan dan Satwa Liar California (CDFW), ular yang terinfeksi ditemukan oleh seorang warga.

Dia terkejut dengan keadaan ular yang begitu kurus dan menderita.

Mereka kemudian membawa hewan itu ke pusat satwa liar di Sierra Nevada, Amador County.

Ular itu benar-benar terlihat seperti mumi.

Baca Juga: Ilmuwan Kebingungan: Berusia 700 Tahun, Pedang Abad Pertengahan Ini Ditemukan Utuh Menancap pada Batu di Dasar Sungai

Kulitnya patah dan rontok memberi gambaran seolah ia hampir mati.

Pejabat sekarang mencoba untuk mencari tahu apa dampak penyakit ini terhadap ular, serta apakah jamur itu mungkin menyebar ke manusia.

Kasus itu terlihat terjadi pada ular lebih dari 10 tahun yang lalu.

Baca Juga: Kisah Tragis Para Petani Pribumi, Setiap 72 Jam Sekali Dibantai oleh Geng Narkoba Meksiko demi Kendalikan Pasar Narkoba

Sejak itu telah terlihat di 20 spesies ular berbeda di 23 negara bagian di Amerika Serikat dan juga telah dicatat di Eropa yang dijangkiti penyakit ini.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperingatkan perubahan lingkungan bisa memicu lonjakan "infeksi parah dan fatal pada beberapa populasi ular".

Ular dilaporkan menumbuhkan jamur melalui goresan di kulit mereka atau dengan melakukan kontak dekat dengan ular yang terinfeksi.

Penyakit ini dapat membunuh ular dan membuat mereka susah makan, cacat, dan rentan terhadap predator.

Baca Juga: (Foto) Warganet Duga Via Vallen Lakukan Operasi Plastik, Padahal 'Oplas' Tak Seinstan yang Dibayangkan, Wajah Wanita Ini Bengkak 3 Bulan Setelah Jalani Operasi

Namun, CDFW mengatakan tidak mungkin orang akan terkena dampaknya.

Laporan itu menyatakan: "Tidak ada bukti bahwa SFD dapat ditularkan dari ular ke manusia."

Jadi sejauh ini, penyakit yang dijuluki sebagai SFD (penyakit jamur ular) ini hanya mampu menjangkiti ular saja.

Jamur yang disebut 'Ophidiomyces ophiodiicola' inilah yang menyebabkan infeksi dan menjadikan ular seperti mumi.

Baca Juga: Aroma Busuk dari Rumah Kremasi Tercium dan Mengganggu Warga, Saat Diselidiki Terkuak Ada Fakta Mengerikan di Dalamnya

Artikel Terkait