Advertorial
Intisari-Online.com - Di Republika Srpska Bosnia, Sungai Vrbas telah menyimpan rahasia selama sekitar tujuh abad.
Pedang abad pertengahan baru-baru ini ditemukan tersangkut di batu sedalam 11 meter di dasar sungai.
Penyelam dari RK BUK, klub berperahu dan menyelam di Banja Luka, menemukan pedang dalam kondisi yang relatif baik, mengingat begitu lamanya dia terendam di bawah air.
Dilansir dari The Vintage News, Selasa (5/11/2019), sejarawan Museum Republika Srpska, Janko Vracar, mengumumkan bahwa analisis terhadap pedang itu telah dilakukan.
Hasilnya menyatakan bahwa pedang itu berasal dari sekitar tahun 1200 hingga paruh pertama tahun 1400-an.
Menurut The Srpska Times, Vracar mencatat bahwa Kota Banja Luka dan Republika Srpska memprioritaskan konservasi senjata yang jarang ditemukan di wilayah tersebut.
Batu yang ditancapi pedang itu mulai pecah dan para arkeolog memindahkan seutuh mungkin pedang itu.
Dikutip dalam BalkanInsight, arkeolog Ivana Pandzic, yang juga seorang kurator di Museum Republika Srpska mengatakan:
"Ini adalah pedang pertama yang ditemukan di dekat situs arkeologi di dekat kota abad pertengahan Zvecaj."
Bagaimana pedang itu masuk ke batu dan kemudian ke dasar sungai masih membuat para ilmuwan bingung.
Menemukan pedang kuno seperti ini adalah hal yang sangat langka terjadi.
Sungai Vrbas mengalir dekat reruntuhan kastil abad pertengahan di kota Zvecaj di mana para penguasa Bosnia saat itu tinggal.
Badan Pariwisata Banjaluka menjelaskan, para arkeolog percaya bahwa benteng yang menjaga kota sudah ada sebelum tahun 1404 ketika Adipati Besar Bosnia, Hrvoje Vukčić, yang memiliki skema untuk menyingkirkan raja Bosnia, Ostoja, dari singgasananya dan diganti dengan Tvrtko II Kotromanić.
Meski langka, penemuan pedang di batu ini bukanlah fenomena yang tidak pernah terdengar.
Misalnya saja saat pedang abad ke-12 ditemukan di Kapel Montesiepi di Tuscany.
Pedang itu merupakan pedang milik San Galgano, yang diangkat menjadi orang suci tak lama setelah kematiannya.
Menurut legenda, San Galgano adalah seorang ksatria duniawi yang kejam, arogan, namun dia bertobat setelah penglihatan Malaikat Michael menyuruhnya pergi ke Bukit Montesiepi di mana ia memiliki penglihatan tentang Maria, Yesus, dan dua belas rasul.
Dia diberitahu bahwa dia harus meninggalkan semua harta dan keinginan duniawinya dan hidup dalam kesendirian.
Menurut Ancient Origins, San Galgano memprotes dan mengatakan bahwa itu hal yang mudah semudah memecah batu dengan pedang.
Pada saat itu, San Galgano pun menghunus pedangnya dan memasukkannya ke dalam batu yang masih tersisa hingga hari ini di bawah selembar kaca tebal.
Sebuah kapel dibangun di sekitar batu, dan baru-baru ini penggunaan radar penembus tanah telah menemukan area berlubang di bawah pedang yang mungkin bisa menahan tulang-belulang santo.
Meskipun kita dapat berasumsi bahwa pedang Sungai Vrbas bukan Excalibur, penemuan itu telah menyenangkan para arkeolog dan warga Bosnia yang terpesona.