Advertorial
Intisari-Online.com - Sejak dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara kondisi bayi Mizyan Haziq Abdillah yang baru berusia 6 bulan berangsur mulai membaik.
Nurul Qomar (31), orangtua bayi Mizyan, warga di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia, Desa Makmur Kecamatan Tulin Onsoi Kabupaten Nunukan mengatakan, putra semata wayangnya tersebut sekarang sudah bisa tidur lelap.
“Sudah bisa tidur lebih banyak dengan tenang, mungkin rasa gatal di kulitnya berkurang sejak diberikan salep,” ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (7/11/2019).
Sebelumnya, hampir 24 jam Qomar bersama istriya mengaku harus bergantian menjaga Mizyan karena terus rewel karena kulit di sekujur tubuhnya mengeras seperti plastik dan mengelupas megeluarkan darah.
Ditangani 4 dokter spesialis
Direktur RSUD Kabupaten Nunukan Dulman mengatakan, sejak dirujuk ke RSUD Nunukan Selasa sore kemarin Mizyan langsung ditangani oleh 4 dokter spesialis agar penyembuhannya bisa maksimal.
Dia mengatakan, saat ini tim dokter masih melakukan diagnosa lebih lengkap terkait kondisi kulit bayi Mizyan yang mengeras seperti plastik dan mengelupas mengeluarkan darah tersebut.
“Kemungkinan bayi ini menderita dermatitis seboroik, itu berdasarkan hasil penelitian patologi anatomi,” ujarnya.
Dulman menambahkan, dermatitis seboroik merupakan gangguan kulit yang menyebabkan kulit bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan.
Belum bisa dipastikan apa yang menyebabkan dermatitis seboroik pada bayi Mizyan.
“Munculnya bisa karena faktor auto imun, higienitas yang buruk atau kadang jamur. Banyak faktornnya, kita masih lakukan pemeriksaan lanjutan,” ucapnya.
Untuk menangani penderitaan bayi Mizyan, langkah pertama yang diambil oleh tim dokter adalah memberikan obat sejenis salep agar kondisi kulit yang mengering dan mengeras bisa terkelupas.
“Dokter spesialis kulit sudah memberikan lotion dan salep untuk membuat kerak pada kulit bisa terkelupas,” ujar Dulman.
Sementara, dokter anak juga telah memberikan antibiotik dan mengatur nutrisi dan cairan untuk bayi Mizyan.
Bahkan, dokter mata juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan mata bayi Mizyan agar tidak terjadi keratitis pada kornea matanya bayi.
Untuk penanganan bayi Mizyan hingga sembuh total, menurut Dulman, membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi kulit bayi yang sampai mengeluas dan mengeluarkan darah.
Pihak rumah sakit, menurut Dulman, telah memberikan layanan gratis kepada bayi Mizyan hingga sembuh total nantinya.
“Meski ada BPJS, rumah sakit menjamin pengobatan sampai sembuh nanti. Bupati sudah nelpon semua kebutuhan pengobatan ditanggung rumah sakit,” ujar Dulman.
Perawatan pada bayi yang terkena dermatitis seboroik:
1. Cuci rambut bayi sekali sehari dengan sampo bayi yang ringan
2. Hapus sisik dengan sikat lembut
3. Jika sisik tidak mudah kendur, oleskan sedikit minyak mineral atau petroleum jelly ke kulit kepala bayi.
Biarkan minyak meresap selama beberapa menit hingga beberapa jam, jika perlu.
Kemudian gunakan sikat lembut untuk menghilangkan sisik.Keramas rambut bayi seperti biasa.
Baca Juga: Lebih dari 25.000 Orang di Korea Selatan 'Memalsukan Kematiannya' Seperti Ini, Untuk Apa?
Jika keramas biasa tidak membantu, dokter dapat merekomendasikan krim steroid ringan atau sampo antijamur.
Untuk dermatitis seboroik pada bagian lain dari tubuh, dokter mungkin merekomendasikan steroid ringan atau krim antijamur.
Dermatitis pada bayi tidak diketahui penyebab pastinya. tapi pemicunya bisa karena berbagai kombinasi penyebab.
Terlalu banyak minyak kulit (sebum) dalam kelenjar minyak dan folikel rambut serta sejenis ragi yang ditemukan pada kulit yang disebut Malassezia dapat berperan dalam pengembangan dermatitis seboroik.
Sebagian artikel ini pernah tayang di Kulit Bayi Mizyan Keras Seperti Plastik dan Mengelupas, Ini Dugaan RSUD Nunukandan Anak Kedua Chua Kotak Terkena Dermatitis Seboroik, Ini Cara Mengatasinya