Advertorial

Ibu yang Masukkan Bayi di Mesin Cuci Mengaku Tidak Sadar Dia Hamil, Ini Alasan Kenapa Wanita Bisa Tidak Tahu Kalau Dirinya Sedang Hamil

Mentari DP

Editor

Sutina mengaku dia tidak tahu jika sedang hamil. Tapi dua bulan lalu dia baru sadar dia hamil karena ada gerakan di perutnya.
Sutina mengaku dia tidak tahu jika sedang hamil. Tapi dua bulan lalu dia baru sadar dia hamil karena ada gerakan di perutnya.

Intisari-Online.com – Sebuah kisah mengejutkan terjadi Palembang,Sumatera Selatan.

Dilansir dari sosok.grid.id pada Kamis (7/11/2019), seorang bayi laki-laki ditemukan tewas di dalam mesin cuci.

Tragisnya kejadian tersebut merupakan perbuatan ibu kandungnya.

Bayi laki-laki tersebut merupakan putra Sutina, seorang asisten rumah tangga (ART) di Palembang dan baru saja dilahirkan pada Senin (4/11/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Wanita Asal Indonesia Ini Punya 2 Suami Sah dan 1 Selingkuhan, Diseret ke Pengadilan, dan Libatkan 2 Negara

Kepada polisi, Sutina mengaku dia tidak tahu jika sedang hamil.

Tapi dua bulan lalu dia baru sadar dia hamil karena ada gerakan di perutnya.

Takut kehamilannya diketahui majikannya dan pasangannya menghilang, Sutina berinisiatif melahirkannya sendiri di dalam toilet rumah majikannya.

Saat melahirkan di dalam kamar mandi, Sutina mengaku melahirkan dalam posisi berdiri dan sang anak sempat jatuh ke lantai kamar mandi.

Sutina juga berdalih jika awalnya ia hanya ingin menaruh bayi yang baru dilahirkannya di atasmesin cucikarena akan ia berikan ke panti asuhan.

Dia tidak tahu jika bayi tersebut akhirnya merenggang nyawa.

Pada akhirnya, Sutin pun digiring ke Mapolresta Palembang pada Selasa (5/11/2019).

Kenapa wanita bisa tidak tahu kalau dirinya sedang hamil?

Kehamilan ditandai dengan sejumlah gejala khas yang mudah dikenali, seperti telat haid serta mual dan muntah di pagi hari.

Namun, beberapa wanita mungkin tidak pernah tahu dirinya sudah hamil sampai berbulan-bulan lamanya.

Fenomena ini disebut dengan kehamilan kriptik (cryptic pregnancy).

Penyebab paling utamanya adalah kadar hormon kehamilan hCG (human chorionic gonadotropin) yang rendah dalam darah.

Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta untuk mempertahankan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.

Baca Juga: Cerita Artis FTV Cecillia Putty yang Meninggal Karena Kanker Lidah, Ternyata Konsumsi Makanan Panas Bisa Jadi Penyebabnya

Wanita yang menghasilkan hormon HCG dalam jumlah sedikit mungkin akan mendapat hasil yang negatif saat dicek lewat tes pack.

Seorang wanita juga bisa saja terlambat mengetahui dirinya hamil karena alasan lain, seperti mendapatkan hasil tes kehamilan yang tidak akurat.

Ketika sekali cek dan melihat hasilnya negatif, hal ini otomatis membuat wanita tersebut berpikiran bahwa dirinya memang tidak hamil.

Padahal mungkin hasil tersebut negatif palsu, karena memang belum waktunya bagi tubuh untuk memproduksi hCG.

Hormon hCG biasanya mulai hadir dalam darah kira-kira 6 hari setelah implantasi (sekitar minggu ke-3 kehamilan), dan memuncak dalam 14 minggu setelah hari pertama haid terakhir (HPHT).

Selain itu, masalah di dalam tubuh yang memengaruhi kehamilan, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), kehamilan ektopik, atau kehamilan kosong (blighted ovum) juga dapat membuat wanita tidak pernah tahu dirinya sudah hamil.

Uniknya lagi, sebuah penelitian tahun 2007 di Universitas Turin, Italia, menemukan bahwa tubuh yang sama sekali tidak memperlihatkan gejala kehamilan sebetulnya menandakan tubuhnya kurang cukup kuat untuk melangsungkan proses mengandung.

Gangguan mental juga bisa membuat wanita tidak sadar sedang hamil

Wanita yang mengalami masalah kejiwaan tertentu mungkin bisa tidak tahu bahwa mereka sedang hamil.

Gangguan kejiwaan ini disebut dengan istilah denied pregnancy.

Kondisi inimembuat seorang wanita tidak merasakan atau menerima bahwa mereka akan punya bayi.

Para ahli memperkirakan gangguan ini dialami oleh 1 dari 200 wanita di dunia.

Ada beberapa penyebab yang mungkin mendorong seorang wanita tanpa disadari menolak dirinya sedang hamil.

Baca Juga: Dikira Karena Makanan, Ternyata Ini yang Terjadi pada Tubuh Salah Satu Pemeran Sinetron ‘Si Doel Anak Sekolah’ Ini

Faktor yang paling utama adalah stres berat atau ketakutan yang amat sangat.

Bagi beberapa wanita, gagasan untuk menjadi seorang ibu sangat menakutkan sehingga mereka jadi refleks menolak kenyataan yang ada.

Efek dari stres berat tersebut dapat membuat mereka menganggap bahwa kram perut yang dialami hanya sekadar gejala kembung atau masuk angin, padahal itu sebenarnya adalah tanda perdarahan implantasi.

Ditambah lagi ketika stres, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit kadar hormon HCG sehingga mungkin tidak terdeteksi secara akurat oleh tes.

Kombinasi dua kondisi ini dapat membuat beberapa wanita tidak tahu bahwa dirinya sedang hamil dan berisiko keguguran.

Bahaya jika wanita tidak tahu kalau sedang hamil

Menurut dr Christine Greves, dokter kandungan dari Ohio, ada banyak risiko yang akan didapat apabila wanita tidak tahu kalau sedang hamil.

Jika seorang wanita tidak menyadari kehamilannya, ia bisa melewatkan pentingnya perawatan prenatal (cek kandungan) dan minum vitamin hamil.

Kurangnya asupan gizi yang memadai selama kehamilan dapat menghambat proses tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Selain itu, wanita yang tidak tahu dirinya sedang hamil dan masih melanjutkan kebiasaan buruk seperti minum alkohol atau merokok, juga dapat membahayakan keselamatan si janin.

Begitu pula jika wanita tersebut memiliki penyakit seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, tapi tidak tahu dirinya sudah hamil.

Penyakit yang diidapnya dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan saat melahirkan, yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi.

(Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Kenapa Ada Perempuan Hamil Tak Sadar sedang Mengandung?")

Baca Juga: Fakta Menarik Risa Santoso, Kuliah di Harvard, Jadi Rektor Termuda di Usia 27 Tahun, Hingga Pernah Jadi Staf Presiden

Artikel Terkait