Intisari-Online.com - Beberapa gejala untuk suatu kondisi yang sangat berbahaya bagi tubuh terkadang hampir sama dengan tanda-tanda 'sepele' yang umum terjadi.
Seorang ibu asal Amerika Serikat ini salah satunya.
Dia harus mengalami kondisi kritis selama tiga kali dengan mengira kondisi tubuh yang dialaminya sebagai gejala menopause.
Melansir Mirror, Rabu (6/11/2019), kejadian berawal pada November 2015 saat Jessica Middour (46) membawa ibunya ke rumah sakit untuk operasi.
Namun setelahnya, Jessica mulai berkeringat dan sakit, tapi mengabaikan rasa sakit itu sebagai 'hot flash', demam dan gelisah yang biasanya menjadi gejala menopause.
Jessica, dari Waynesboro, Pennsylvania, mengatakan, "Saya telah membawa ibu saya ke rumah sakit untuk menjalani operasi ketika saya tiba-tiba merasa sangat panas - tetapi saya pikir itu hanya hot flash menopause.
"Kalau begitu aku sakit, tapi tetap saja kupikir itu karena membuatku gugup akan operasi ibuku, jadi terus saja duduk mengipasi diri dan menunggunya untuk dilihat."
Namun, ketika mantan pekerja bank itu pingsan, dia dilarikan ke ruang gawat darurat di lantai bawah di rumah sakit dan didiagnosis dengan sesuatu yang serius dan mendapat perawatan instan.
"Perawatnya memperhatikan bahwa saya berkeringat dan tampak tidak sehat, menyuruh saya pergi ke ruang gawat darurat di lantai bawah, tetapi saya tidak mendengarkan sampai saya mencoba berdiri dan jatuh lurus kembali ke bawah."
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR