Advertorial

Ini 5 Manfaat Luar Biasa Jika Anda Mengurangi Konsumsi Daging, Termasuk Kurangi Risiko Diabetes

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Mengurangi konsumsi daging merah dan memilih pola makan nabati yang lebih banyak manfaat juga membawa manfaat jangka panjang terbaik bagi tubuh kita.
Mengurangi konsumsi daging merah dan memilih pola makan nabati yang lebih banyak manfaat juga membawa manfaat jangka panjang terbaik bagi tubuh kita.

Intisari-Online.com - Perubahan pola makan kecil, serta perubahan gaya hidup, dapat memiliki dampak besar pada kesehatan kita.

Mengurangi konsumsi daging merah dan memilih pola makan nabati yang lebih banyak manfaat juga membawa manfaat jangka panjang terbaik bagi tubuh kita.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus menerapkan pola makan nabati yang lebih banyak dan makan lebih sedikit daging.

1. Menurunkan Risiko Kanker

Baca Juga: Wanita Ini Baru Tahu Kalau Calon Suaminya Ternyata Tajir Melintir Setelah 10 Bulan Pacaran, Padahal Hanya Kenalan Lewat Ini

Dana Penelitian Kanker Dunia melaporkan bahwa pola makan nabati dapat mengurangi risiko kanker.

Sementara itu, dengan mengonsumsi daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker.

Para peneliti dalam sebuah studi tahun 2013 telah menemukan bahwa individu yang memiliki pola makan nabati telah menurunkan risiko kanker gastrointestinal dibandingkan dengan mereka yang makan telur dan susu.

Lebih lanjut, penelitian AS yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine menunjukkan orang yang makan diet vegetarian memiliki risiko 22% lebih rendah terkena kanker kolorektal.

Baca Juga: Selain Membuat para Juri 'Jijik' Saat Pengakuan, Kata-Kata Terakhir Pembunuh Ini Sebelum Dieksekusi Tak Kalah Keji

2. Mengurangi Risiko Diabetes

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh American Diabetes Association, para peneliti telah menemukan bahwa orang yang mengikuti diet vegetarian mengalami penurunan risiko sindrom metabolik, sekelompok faktor risiko yang terkait dengan diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.

Selain memiliki pinggang yang lebih kecil, mereka juga mengalami gula darah, tekanan darah, dan trigliserida yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang makan daging dan produk unggas.

3. Membantu menurunkan berat badan

Baca Juga: Pria Ini Berhasil Sembuhkan Kulitnya yang 'Bersisik' dengan Cara Ini, Transformasinya Luar Biasa

Risiko kita untuk penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, radang sendi dan kanker tertentu meningkat ketika kita membawa kelebihan berat badan.

Sebuah studi tahun 2019 yang melibatkan 9.000 orang menunjukkan bahwa individu yang paling mematuhi diet nabati (makan lebih banyak tanaman dan lebih sedikit daging) memiliki persentase lemak tubuh yang lebih rendah, BMI, dan ukuran pinggang yang lebih kecil.

Pola makan nabati cenderung kurang padat energi sehingga kita bisa makan lebih banyak dan merasa lebih kenyang.

4. Membantu Melindungi Jantung

Baca Juga: Mangsanya Sendiri Seberat 95 Kg, Begini Penampakan Monster Anakonda Sepanjang 5 Meter Menggeliat-geliat di Air

Dalam sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, hasilnya mengungkapkan bahwa dengan makan lebih banyak makanan nabati dan lebih sedikit produk hewani kita dapat menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Menurut Survei Diet dan Nutrisi Nasional, produk daging memberikan 24% dari jenuh dalam makanan anak usia 19 hingga 64 tahun dan produk susu 22% lebih lanjut.

Sertakan makanan nabati yang sehat (bukan daging) dalam diet Anda seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk melindungi jantung Anda.

Baca Juga: Terlihat Sakral nan Mistis, Foto Wanita Hindu yang Sedang Sembahyang Ini Justru Menyimpan Fakta Memilukan tentang Polusi di India

5. Kulit Bercahaya Sehat

Konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan (bukan daging) bermanfaat bagi kulit kita.

Mereka sarat dengan antioksidan yang menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan keriput, bintik-bintik coklat, dan tanda-tanda penuaan lainnya.

Baca Juga: Dikira Karena Makanan, Ternyata Ini yang Terjadi pada Tubuh Salah Satu Pemeran Sinetron ‘Si Doel Anak Sekolah’ Ini

Artikel Terkait