Intisari-Online.com - Korea Selatan menawarkan layanan pemakaman gratis, namun hanya untuk orang yang hidup.
Dilansir dari Thisismoney.co.uk, Rabu (6/11/2019), lebih dari 25.000 orang telah berpartisipasi dalam layanan "pemakaman hidup" ini.
Layanan ini berharap bagi mereka yang mencobanya dapat meningkatkan kehidupan dengan mensimulasikan kematian mereka.
"Begitu Anda sadar akan kematian, dan mengalaminya, Anda melakukan pendekatan baru terhadap kehidupan," kata Cho Jae-hee, 75 tahun, partisipan.
Banyak orang ikut serta dalam acara tersebut, mulai dari remaja hingga pensiunan, mengenakan kafan, mengambil potret pemakaman, menulis wasiat terakhir mereka, dan berbaring di peti mati tertutup selama sekitar 10 menit.
Mahasiswa Universitas Choi Jin-kyu mengatakan bahwa waktu di peti mati membantunya menyadari bahwa terlalu sering, ia memandang orang lain sebagai pesaing.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR