Advertorial
Intisari-Online.com - Hal mengerikan baru saja ditemukan oleh para ilmuwan forensik di lepas pantai Reunion di Samudra Hindia.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Rabu (6/11/2019), ada ikan hiu yang dibunuh karena dianggap sebagai ancaman bagi wisatawan.
Para ilmuwan pun juga melakukan otopsi pada lima ikan yang ditangkap di sekitar perairan wilayah luar negeri Perancis.
Perlu diketahui bahwa sering terjadi serangan hiu di sekitar Reunion, yang berada di Samudra Hindia, sekitar 500 mil dari Madagaskar.
Adalah hiu macan yang memegang rekor menduduki posisi kedua setelah Hiu Putih Besar.
Dari hiu yang dibunuh ini, peneliti telah menemukan tangan manusia yang terputus lengkap dengan cincin pernikahannya.
Diyakini bahwa tangan itu merupakan milik seorang pria berusia 44 tahun dari Skotlandia yang sedang berlibur di pulau itu bersama istrinya.
Sebuah sumber investigasi mengatakan:
"Dikhawatirkan tangan itu milik seorang turis yang dilaporkan hilang pada Sabtu sore oleh istrinya.
"Turis dan istrinya menghabiskan seminggu di pulau itu dan dia pergi berenang di Hermitage Lagoon, di lepas Saint-Gilles, sendirian pada hari Sabtu.
"Namun dia tak kunjung kembali, istrinya membunyikan alarm, dan pencarian lengkap diluncurkan, melibatkan kapal dan helikopter.
"Penyelam mencari di sekitar terumbu karang di daerah itu, dan ada juga patroli di darat yang melibatkan anjing pelacak.
Sayangnya, orang itu tidak dapat ditemukan."
Tes DNA akan dilakukan di tangan, tetapi para ilmuwan dari Pusat Keselamatan Hiu CSR CSR di Reunion telah diberitahu bahwa cincin pernikahan di cincin itu 'esuai dengan cincin yang diidentifikasi oleh istri pria itu,' kata sumber itu.
Hiu Macan yang mati lebih memiliki panjang lebih dari 3 meter.
Ia diketahui merupakan satu dari lima jenis yang dianggap sebagai ancaman bagi mereka yang berada di laut.