Advertorial
Intisari-online.com - Anjing mungkin adalah hewan paling setia bagi manusia.
Namun, hewan ini menyimpan bahaya.
Salah satunya terletak pada gigitannya. Karena selain bisa melukai tubuh manusia, gigitan anjing bisa menyebarkan penyakit seperti rabies.
Contohnya kasus di bawah ini.
Menurut China Presspada Minggu (3/11/19), seorang anak bernama Shi Dijun dari Kampung Manwang di Borneo Hinghland Road, Malaysia meninggal dunia.
Investigasi awal mengungkapkan bahwa anak itu meninggal karena diduga rabies, meski penyebab kematian sebenarnya belum terkonfirmasi.
Sebelum meninggal Shi Dijun selama dua minggu dirawat di rumah sakit.
Sayangnya pada kemarin sore Sabtu (2/11/2019),nyawanya tak tertolong.
Baca Juga: Afridza Munandar dan 4 Pembalap MotoGP Lainnya yang Meregang Nyawa di Sirkuit
Selama dirawat di rumah sakit, Shi Dijun hanya merasa tidak enak badan.
Kemudian, pada pukul 3 sore kemarin (2/11/2019), kondisi Shi Sijun tiba-tiba memburuk.
Dia dilarikan ke unit perawatan intensif anak-anak di Rumah Sakit Pusat Kuzhou di Kuching Malaysia.
Namun nyawanya tak tertolong.
Jenazahnya kemudian dipulangkan untuk di makamkan.
Menurut keterangan, Shi Di adalah seorang anak yang mencintai binatang. Salah satunya anjing.
Jadi ada kemungkinan dia secara tidak sengaja menyentuh air liur anjing liar ketika bermain dengan mereka.
Alhasil, dia terinfeksi virus anjing gila pada dua minggu lalu.
Keluarganya juga curiga bahwa Shi Di kemungkinan tidak sehat dan memiliki gejala rabies. Maka dia dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya nyawanya tidak tertolong.
Rabies sendiri adalah penyakit yang sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kematian.
Ada banyak orang dilaporkan tewas karena rabies.
Tahun 2017 di Indonesia misalnya, terdapat 25.000 kasus gigitan hewan menular rabies, di mana 90 lainnya berakhir meninggal.
Penyakit ini juga belum ada metode pasti untuk mengatasinya.
Namun penanganannya dilakukan sejak pasien tergigit hewan pembawa virus rabies.
Dengan adanya kasus ini, kita diingatkan untuk selalu berhati-hati jika bertemu hewan yang kemungkinan besar membawa virus rabies.