Advertorial
Intisari-Online.com – Di zaman modern sekarang, ada ‘pepatah’ baru yang mengatakan ‘Tidak apa-apa dompet ketinggalan, asal jangan ponsel saya’.
Apakah Anda setuju dengan ini?
Jika iya, tidak salah juga sebenarnya. Sebab, ponsel memang menjadi salah satu alat penunjang hampir seluruh aktivitas sehari-hari.
Contoh untuk kasus ketinggalan dompet. Tidak apa-apa ketinggalan dompet, sebab sudah ada ‘dompet online’ di ponsel kita.
Baca Juga: Afridza Munandar dan 4 Pembalap MotoGP Lainnya yang Meregang Nyawa di Sirkuit
Hanya saja perlu Anda ingat. Sepenting apapun ponsel untuk membantu hidup kita, jangan sampai kelewat batas dalam menggunakannya.
Jangan sampai kisah Anda berakhir seperti remaja ini.
Dilansir dari Grid.id pada Minggu (3/11/2019), seorang remaja 19 tahun dilaporkan hampir meregang nyawa lantaran terlalu sering menggunakan ponselnya.
Melansir dari Oriental Daily, Xiao Chen (nama samaran) tiba-tiba merasa lemas dan sulit menggerakkan tubuh bagian kanannya.
Bahkan ia tak dapat bicara dengan jelas karena lidahnya mendadak cadel.
Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya untuk diperiksa.
Lalu dokter mendiagnosis korban mengalami stroke infark akut.
Perlu Anda tahu, strok infark atau yang dikenal dengan infark serebral merupakan suatu kondisi di mana arteri yang memasok darah dan oksigen ke otak menjadi sempit atau tersumbat.
Kata dokter, pembuluh darah Xiao tidak memiliki elastisitas.
Dia juga menyampaikan bahwa Xiao menderita aterosklerosis.
Hal itu ditandai dengan adanya plak yang terdiri dari kolesterol dan kalsium lemak yang telah menumpuk di dalam arteri.
Atas dasar itulah, pria tersebut harus dirujuk untuk segera dilakukan operasi.
Namun apa penyebabnya?
Sebab menurut dokter, penyakit tersebut biasa diderita oleh orang yang berusia di atas 50 tahun.
Usut punya usut, ternyata hal tersebut dikarenakan gaya hidup Xiao yang tidak sehat.
Dilaporkan pria asal Jiangsu,China tersebut menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menyaksikan drama melalui ponselnya.
Dan tersebut dia lakukan setiap hari.
Selain itu, Xiao dinyatakan tidak memiliki gaya hidup yang sehat.
Selain kebiasannya merokok, dia juga tidak berolahraga dan selalu berbaring di tempat tidur untuk menonton drama setelah makan dalam waktu yang lama.
"Xiao memiliki berat badan lebih dari 100 kilogram, ia sering berbaring miring sambil menyaksikan serial drama," ungkap dokter.
"Itulah yang menyebabkan kelemahan pada anggota tubuhnya sebelum ia didiagonis infark serebral," terang dokter yang menangani Xiao.
"Waktu menjadi sangat penting untuk perawatan stroke, karena setiap menit setelah Anda terserang stroke, 1,9 juta neuron mati," tambah Dr. Physician, Wakil Direktur Radiologi Intervensional di Rumah Sakit Rakyat Jiangsu.
Kini, kondisi Xiao Chen sudah lebih baik.
Sebab dokter berhasil melakukan operasi daruratuntuk membersihkan serebrovaskular yang tersumbat.
Namun dokter tidak bisa memastikan apakah kondisi Xiao bisa kembali normal. (Novia)
(Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul “Terlalu Sering Nonton Serial Drama di Ponsel Sambil Tiduran, Pria 19 Tahun Ini Alami Stroke Akut!”)