Intisari-Online.com - Tinggal di daerah yang penuh konflik memang berbahaya.
Bukan hanya para tentara saja yang bisa meregang nyawa, warga sipil juga banyak merasakan dampaknya.
Mereka hidup dengan tidak nyaman, bahkan nyawa juga menjadi taruhan.
Hal itulah yang terjadi di Afghanistan, ledakan ranjau menewaskan anak-anak tak bersalah yang hanya ingin berangkat sekolah.
Insiden itu dilaporkan terjadi di distrik Darqad di Provinsi Takhar, ketika anak-anak itu menginjak ranjau yang ditanam di jalan.
Juru bicara pemerintah Provinsi Takhar Jawad Hejri dikutip AFP Sabtu mengatakan, sembilan anak laki-laki itu berusia 7-11 tahun.
"Pukul 08.30, secara tragis 9 anak sekolah menjadi martir di ladang ranjau yang sengaja dipasang oleh Taliban," ujar Hejri dalam keterangan resmi.
Adapun sebagaimana diwartakan The Independent, kepala polisi Takhar Sayed Mehraj Sadat menyebut ada delapan anak yang tewas dalam hari sekolah di Afghanistan.
Baca Juga: Sederet Prestasi Afridza Munandar, Pembalap Muda Indonesia yang Meregang Nyawa di Lintasan Balap
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR