Intisari-Online.com - Salah satu pakaian ikonik Putri Diana bukanlah gaun atau setelan warna-warni, tetapi sebuah kemeja sederhana, jaket dan celana chino.
Pakaian itulah yang dikenakan Diana selama kunjungannya yang terkenal ke ladang ranjau darat Angola pada tahun 1997, hanya beberapa bulan sebelum kematian tragisnya.
Dengan kemeja putih dengan lengan digulung, sepasang sepatu coklat dan jaket antipeluru, Diana bekerja untuk kegiatan amal di Angola.
Diana memakai pakaiannya tersebut sambil berjalan melintasi ladang ranjau yang aktif di negara Afrika Selatan.
Baca Juga: AMX-13, Tank Andalan Israel yang Makin 'Sakti' Justru Ketika Berada di Tangan TNI AD, Ini Kisahnya
Tentu saja aksi berjalan melalui ladang ranjau aktif itu mendapat perhatian dunia.
Aksi itu dimaksudkannya untuk menyerukan larangan internasional atas ranjau darat.
Diana berkata kepada pers di Angola, "Saya telah membaca statistik bahwa Angola memiliki presentase amputasi yang tertinggi di dunia ... bahwa satu orang dari 333 orang kehilangan anggota tubuh, sebagian besar karena ledakan tambang di tanah."
James Cowan, CEO dari bahan amal penghapusan tambang, Halo Trust memuji Putri Diana atas keberhasilan perjanjian Anti Ranjau Ottawa, yang dibuka untuk tanda tangan beberapa bulan setelah kematian Diana pada Desember 1997.
Baca Juga: Bertambah, Korban Tewas dalam Gempa Lombok Kini Jadi 10 Orang
Perjanjian internasional yang ditandatangani oleh 122 negara melarang penggunaan, penimbunan, prduksi dan transfer ranjau darat.
Halo Trust telah memindahkan lebih dari puluhan ribu ranjau di Angola sejak kematian Diana.
Source | : | Time,people |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR