Advertorial

Dapat Hidup di Darat dan Tumbuh Sepanjang 1 Meter, Ikan Predator Paling Menyeramkan di AS Ternyata Berasal dari Indonesia

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Snakehead alias ikan berkepala ular belakangan sedang ramai dibicarakan warga AS karena sifatnya yang menyeramkan.
Snakehead alias ikan berkepala ular belakangan sedang ramai dibicarakan warga AS karena sifatnya yang menyeramkan.

Intisari-Online.com - Snakehead alias ikan berkepala ular belakangan sedang ramai dibicarakan warga AS karena sifatnya yang menyeramkan.

Bagaimana tidak, ikan pemakan daging yang panjangnya bisa mencapai satu meter ini bisa hidup di dua alam.

Dilansir Mother Nature Network (23/10/2019), ikan ini dapat mengirup udara dan bertahan hidup di luar air selama beberapa hari.

Spesies ini bahkan dapat hidup lebih lama di lingkungan berlumpur dan lembab, serta bergerak dengan menggeliatkan tubuhnya di atas tanah.

Baca Juga: Hentikan Sekarang Juga! Jangan Lagi Makan Nasi Sisa Kemarin, Bisa Sebabkan Dampak yang Sangat Berbahaya

Setelah ikan berkepala ular ini muncul di Central Park, New York City, media lokal menyoroti hewan ini sebagai topik utama.

Namun, ikan ini tak hanya muncul di Central Park, tapi ditemukan di 14 negara bagian lain.

Karena kemunculannya yang meresahkan, pejabat satwa liar AS meminta agar snakehead segera dibunuh.

Lantas, seperti apa sebenarnya snakehead yang kabarnya berasal dari Indonesia?

Baca Juga: Kisah Penuh Drama Rohimah sang Penipu, Mantan Guru Agama dengan Empat Nama dan Enam Suami

Ciri ikan snakehead

Snakehead merupakan predator teratas yang akan melahap hewan air lainnya seperti ikan kecil, katak, udang karang, dan serangga air.

Selain hewan air, snakehead juga menjadi ancaman untuk anak anjing.

Ikan besar ini memang bukan berasal dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Ibu Ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga 68 Kg, Triknya dengan 'Hanya' Menghilangkan 4 Makanan Ini

Spesies snakehead berasal dari China, Malaysia, dan Indoensia.

Tingkat reproduksi snakehead pun tergolong sangat cepat.

Dalam satu tahun, ikan snakehead betina bisa beberapa kali bertelur dan melepaskan puluhan ribu telur.

Jadi pada dasarnya, ikan ini adalah ikan karnivora yang dapat berjalan, bertubuh besar, dapat hidup di luar air dengan waktu yang lama, tidak memiliki predator, dan memiliki tingkat reproduksi yang luar biasa.

Baca Juga: BERITA POPULER: Warga Israel di Seluruh Dunia Terancam Bahaya Hingga Kisah Suram Istri Johny Indo saat Sang Robin Hood Ditahan Selama 9 Tahun

Meskipun ikan ini dianggap menakjubkan atau keren dalam arti evolusi, tetapi pada saat yang sama keberadaan ikan ini juga membahayakan.

Padahal saat adanya laporan pertama kali, tentang munculnya salah satu ikan aneh yang terlihat pada tahun 2013 di Harlem Meer, sebuah danau di sudut timur laut Central Park, pejabat lingkungan melakukan survei air.

Kumpulan snakehead tertentu tidak lagi dianggap hidup, tetapi ada orang lain di daerah tersebut yang melihat adanya jenis ikan yang jauh lebih baru.

Dari mana ikan itu berasal?

Baca Juga: 'Kecelakaan' Membawa Berkah, Mahasiswa Ini Tak Sengaja Temukan Cara Bikin Baterai Handphone Tahan Lebih Lama

Seperti dijelaskan di atas, snakehead berasal dari Asia, termasuk Indonesia.

Snakehead awalnya dijual di AS sebagai makanan di pasar Asia dan juga dimanfaatkan sebagai hewan peliharaan.

Menurut data Fish & Wildlife AS, populasi snakehead telah ditemukan di Maryland, California, Florida, di samping New York.

Ikan ini juga secara individual juga telah ditangkap di Maine, Massachusetts, Rhode Island, Hawaii, Maryland, Virginia, Pennsylvania, Georgia dan Wisconsin.

Ikan ini juga diduga telah dibeli sebagai hewan peliharaan awalnya, kemudian dibebaskan oleh pemiliknya yang tidak lagi ingin menyimpannya.

Baca Juga: Nelayan Ini Mendadak Kaya Setelah Temukan 'Kotoran Termahal di Dunia' Seharga Rp4,5 Milliar, Mengapa Harganya Semahal Itu?

Pada 2012, Departemen Perikanan Sumber Daya Alam Maryland, memberikan hadiah 200 dollar AS atau setara Rp 2,8 juta bagi siapa saja yang berhasil menangkap dan membunuh snakehead.

Sejak itu, para ilmuwan Wake Forest telah mempelajari pola-pola snakehead.

Peneliti Wake Forest menemukan bahwa makhluk-makhluk itu akan kabur ke air yang terlalu asam, asin, atau tinggi karbon dioksida.

Dengan mengetahui pola perilaku yang laporannya telah terbit di jurnal Integrative Organismal Biology, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai petunjuk untuk mengatasi snakehead.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ikan Predator Paling Menyeramkan di AS Ternyata Berasal dari Indonesia"

Artikel Terkait