"Maskawin pare (padi) maksudnya supaya yang kawin beranak pinak. Kalau emas kan enggak bisa beranak cucu," kata Dedi saat ditemui seusai akad nikah.
Selain maskawin padi, dalam pernikahan Siti Wulan Rosdiani Nurfalah dan Bambang Haryanto, cinderamata yang diberikan kepada tamu undangan juga unik, berupa benih tanaman pertanian dengan harapan sepulang dari resepsi, para tamu bisa langsung bercocok tanam di rumah.
Tidak sampai di situ saja, budaya sunda tradisional cukup kental pada dekorasi dan makanan yang disajikan untuk para tamu.
Misalnya, tempat minum untuk para tamu adalah berupa teh yang disajikan dalam teko dengan cangkir kaleng khas Sunda.
Baca Juga: Buat Para Pemakai Hijab, Ini Trik Pilih Bahan Hijab yang Cocok untuk Cuaca Panas
Para tamu undangan pun makan duduk di kursi dengan meja yang terbuat dari bahan bambu.
Di beberapa tempat terdapat hiasan berupa puluhan ikat padi yang digantun di atas bambu.
Makanan untuk tamu undangan juga sebagian besar khas Sunda.
Misalnya, untuk makanan penutup disediakan sorabi. Lalu menu utamanya adalah sate Maranggi.
Baca Juga: Lahan Terbatas Tapi Ingin Tanam Bawang Merah, Cukup Pakai Media Tanam Ini dan Voilaa…..
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR