Advertorial

Pengakuan Orang Jepang diculik Selama 20 Tahun di Korea Utara, Kemudian Dipaksa Lakukan Hal Ini Oleh Militer Korut

Afif Khoirul M
Muflika Nur Fuaddah
Afif Khoirul M
,
Muflika Nur Fuaddah

Tim Redaksi

Rupanya mereka adalah agen dari Korea Utara yang berupaya menculiknya dari Jepang, dan membawanya bersama pacarnya ke negara komunis itu.
Rupanya mereka adalah agen dari Korea Utara yang berupaya menculiknya dari Jepang, dan membawanya bersama pacarnya ke negara komunis itu.

Intisari-online.com - Kisah mengenai Korea Utara memang selalu menyimpan misteri.

Salah satunya yakni tentang apa-apa yang dilakukan oleh orang-orang yang diculik oleh Korut.

Nah, kali ini kisah mengenai penculikan oleh militer Korea Utara akhirnya terkuak, seorang pria Jepang mengaku diculik oleh militer Korea Utara pada 1978.

Melansir Daily Mail, yang diterbitkan 12 September 2019, Kaoru Hasuike, menikmati matahari terbenam di pantai dengan pacarnya Yukiko.

Namun, sekelompok pria kemudian mendekatinya dan menyekapnya sehingga dia sempat bergulat untuk melawan sebisanya.

Baca Juga: Orang Tua Sibuk Menyaksikan Berita Anak yang Meninggal Tenggelam, Secara Tak Sadar Anaknya Juga Alami Hal Serupa

Rupanya mereka adalah agen dari Korea Utara yang berupaya menculiknya dari Jepang, dan membawanya bersama pacarnya ke negara komunis itu.

Pada 31 Juli 1978 saat Haisuke diculik dia masih berusia 20 tahun, tentu saja hal itu membuatnya ketakutan.

"Dalam situasi ini aku dipukul dan tidak bisa bergerak, aku benar-benar ketakutan," katanya.

Dia dicekik dan diberi obat bius sebelum diseret ke atas kapal motor, di mana para agen selama dua malam akan menyeberang kembali ke pelabuhan Chongjin di Korea Utara.

Baca Juga: Karena Alasan Sepele Ini, Pesta Pernikahan Mewah Berubah Jadi 'Medan' Perkelahian, Beberapa Pria Saling Dorong, Tinju dan Tarik hingga Luka-luka

Selama 24 tahun berikutnya, Hasuike tinggal disebuah distrik di ibukota Pyongyang.

Ini adalah tempat yang diperuntukkan bagi orang asing yang telah diculik untuk melayani rezim.

Pasangan itu secara terpisah diberi indoktrinasi politik, dalam apa yang ia yakini sebagai upaya untuk menjadikan mereka mata-mata.

Namun ketika tawanan wanita dari Lebanon melarikan diri pada tahun 1979 program tersebut ditinggalkan karena takut rahasia negara bisa bocor.

Hasuike kemudian disuruh mengajari agen Korea Utara untuk berbicara bahasa Jepang sehingga mereka bisa memata-matai negara asalnya.

Baca Juga: Dentuman Keras Mirip Tabrakan Terdengar, Keluarga Ini Terkejut Temukan Benda Berteknologi Tinggi dari Ruang Angkasa Jatuh Tepat di Depan Rumahnya

Akan tetapi program ini akhirnya dihentikan ketika seorang agen Korea Utara Kim Hyon Hui ditangkap karena menempatkan bom pada penerbangan Korea Air pada tahun 1987.

Dia mengakui bahwa ia telah diajari bahasa Jepang oleh seorang mantan korban penculikan.

Setelah program dihentikan, Hasuike bekerja menerjemahkan artikel surat kabar dan majalah Jepang ke dalam bahasa Korea.

Sebelum 20 tahun dibebaskan dari Korea Utara, dia melihat foto orang tuanya dan membaca upaya Jepang untuk membebaskannya.

Baca Juga: Kedubes Israel di Seluruh Dunia Ditutup, Setiap Warga Israel yang Bepergian ke Luar Negeri Kini 'Terancam Bahaya,' Apa Pemantik dari Aksi Ini?

Hasuikejuga dipisahkan dari pacarnya Yukiko selama 18 bulan.

Namun akhirnya mereka dipersatukan kembali,kemudian pasangan itu menikah dan memiliki dua anak yang mereka besarkan sebagai orang Korea Utara.

Hingga akhirnya tahun 2002 rezim Korut mengizinkannya kembali ke Jepang untuk kunjungan keluarga seminggu sekali.

Perjalanan semacam itu sebagian besar diberikan kepada mereka yang diyakini telah diindoktrinasi dan tidak mungkin melarikan diri.

Baca Juga: BERITA POPULER: Kisah Gadis Berkaki 'Bola Basket' hingga Rahasia Dalam Delta Force, Unit Tentara AS Canggih yang Bunuh Baghdadi, Begitu Rahasia hingga Tak Diakui Pentagon

Anak-anak mereka tetap ditinggalkan di Korea Utara sebagai jaminan.

Tetapi pasangan itu melihat kesempatan mereka dan menolak untuk kembali, percaya bahwa Korea Utara akan melepaskan anak-anak mereka.

Mereka bersatu kembali pada tahun 2004.

Tahun 2004 rezim Korut mengirim sisa-sisa orang Jepang yang diculik untuk kembali.

Baca Juga: Penyanyi Pemenang Grammy Award Ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga 19 Kg, Apa Rahasianya?

Artikel Terkait