Intisari-Online.com - Unit pasukan khusus yang memburu pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi begitu tertutup bahkan Pentagon tidak mengakuinya.
Dilansir dari The Sun, Senin (28/10/2019), Delta Force dibentuk oleh seorang komandan AS yang bertugas dengan SAS.
Dia hanya merekrut yang terbaik dari yang terbaik dan bermain dengan aturan tempurnya sendiri.
Di kalangan militer, pasukan ini hanya dikenal sebagai 'Unit' dan bertugas menangani misi paling berbahaya dan khusus di dunia.
Namun, terlepas dari keberhasilannya yang menjadi berita utama, sangat sedikit yang diketahui tentang cara kerja divisi operasi khusus yang penuh rahasia ini.
Delta Force secara teratur telah digunakan dalam misi pertempuran rahasia di seluruh dunia, termasuk di Afghanistan, Irak, Suriah, Somalia dan Libya.
Bersama dengan Seal Team 6 Angkatan Laut AS, Delta Force telah berupaya untuk menemukan dan menghilangkan anggota paling atas dari hierarki ISIS.
Sampai sekarang, Delta memiliki profil yang lebih rendah daripada Tim 6 yang eksploitasi menjadi berita dunia ketika mereka menembak mati Osama bin Laden pada tahun 2011.
Bahkan, Pentagon biasanya tidak mengakui keberadaan Delta Force.
Didirikan oleh Kolonel Charlie Beckwith, Detasemen Operasional Pasukan Khusus-Delta 1 mengikuti tes seleksi sulit yang sama dengan SAS.
Unit ujung tombak adalah bagian dari Komando Operasi Khusus Gabungan AS, yang bekerja di luar Fort Bragg yang sangat aman di North Carolina.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR