Wawa berkata: “Kita harus berbicara dan berdiskusi dengan cara yang baik untuk mendapatkan solusi.
“Kenapa kamu membunuh seperti itu? Bukankah kita punya solusi seperti berbicara dengan orang lain atau berbicara dengan pemimpin masyarakat? ”
Dia menambahkan dia ingin suku belajar cara baru untuk berperilaku karena yang sekarang membuat mereka "lemah" dan terbuka untuk diambil alih oleh kelompok lain.
Pamannya mengatakan mereka ingin Wawa menjadi pemimpin suku.
Saudara laki-laki Wawa, Devi, juga menghadapi ancaman serupa dari suku itu dan dia ingin membawa adik lelakinya pulang, tetapi belum dapat melakukannya.
Anggota suku mengatakan kepada Wawa akan baik-baik saja selama dia mematuhi ketentuan pengasingannya.
Meskipun Wawa sekarang telah kembali ke rumah, dia berjanji untuk kembali ke desa.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR