Secara luas, pola makan ini mengajarkan untuk mengikuti perubahan beberapa pola hidup dan mempraktikkan prinsip kehati-hatian.
Sebab kita juga tidak diperbolehkan makan setelah pukul 20.00, termasuk mengonsumsi minuman selain air putih.
Baca Juga: Mengapa Tidak Boleh Makan Pisang Saat Sarapan? Ini Alasannya!
Diet sarapan pisang tidak mensyaratkan olahraga tertentu. Tetapi, olahraga ringan tentunya bisa membantu memercepat target penurunan berat badan.
Namun, apakah pola makan ini benar-benar bekerja?
Pisang dikenal sebagai buah yang kaya akan enzim yang memperlancar sistem pencernaan, makan pisang di pagi hari bisa mengisi ulang metabolisme, mengenyangkan, dan mencegah kita makan berlebih.
Pisang juga merupakan sumber potasium dan serat yang baik. Unsur-unsur tersebut mampu meregulasi lemak tubuh, memerangi racun dan menambah energi pada tubuh.
Baca Juga: Yuk, Coba 5 Tips Sarapan Ini untuk Dapatkan Bentuk Tubuh Ideal
Diet sarapan pisang berbeda dengan model pola makan lain karena menggabungkan prinsip nutrisi lain, seperti jenis makanan yng dikonsunsi sebelum tidur, bergantung pada jam tubuh kita untuk mengidentifikasi dan memuaskan rasa lapar, serta mencegah konsumsi minuman beralkohol dan berkafein tambahan.
Namun, ingatlah bahwa pisang juga kaya akan gula sehingga kurang sehat jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.
Pola makan ini cenderung menjamin hasil sementara dan membuat perbedaan pada lingkar pinggang.
Untuk kualitas kesehatan yang lebih baik, gabungkan pola makan ini dengan pola makan lainnya dan jangan lupa melakukan olahraga. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diet Sarapan Pisang Ala Jepang, Benarkah Bisa Berhasil?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR