Pasien belum pernah pergi ke dokter sejak kecil sekitar 30 tahun lalu, dia terus menggunakan alat bantu berjalan hingga kondisinya kini memburuk.
Dokter terpana selama pemeriksaan ia tiba di rumah sakit dengan penyakit lain seperti demam dan detak jantung tidak teratur.
Kini sebagian skrotumnya diangkat karena ia harus menjalani operasi darurat dan operasi lanjutan untuk sejumlah masalah.
Insiden ini masuk dalam jurnal medis Urology Case Resports.
Laporan itu mengatakan, "pada pemeriksaan, ada edema skrotum besar dengan perpindahan melewati tingkat lututnya."
"Kulit skrotum menebal dan ada dua luka terbuka dengan cairan berbau busuk yang terletak di bagian bawah hemi-skrotum kiri," kata laporan itu.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR