Dalam surat IDI yang beredar, pemecatan sementara terhadap dokter Terawan sebagai anggota IDI berlaku selama 12 bulan, yaitu 26 Februari 2018-25 Februari 2019.
Selain diberhentikan sementara, rekomendasi izin praktik dokter Terawan juga dicabut.
Diketahui, dokter Terawan saat itu memang dikenal sebagai orang yang mengenalkan metode "cuci otak" untuk mengatasi penyakit stroke.
Terapi "cuci otak" yang dilakukan dengan Digital Substracion Angiography (DSA) ini diklaim bisa menghilangkan penyumbatan otak yang menjadi penyebab stroke.
Tak ayal, metode "cuci otak" yang dikenalkan dokter Terawan pun menuai pro kontra.
Pasalnya, terapi "cuci otak" tersebut dinilai belum melalui uji klinik dan belum terbukti secara ilmiah dapat mencegah atau mengobati stroke.
Terlepas dari kontoversinya itu, dokter Terawan tetap dipercaya untuk menagani Menko Polkuham Wiranto yang terkena dua luka tusuk dari seorang pria tidak dikenal saat kunjungannya ke Pandeglang, Banten.
Luka tusuk yang dialami Wiranto pun cukup parah hingga tembus sampai lapisan peritoneumnya.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR