Tetapi Himba mengatakan itu adalah pertimbangan estetika, semacam rias tradisional yang mereka terapkan setiap pagi ketika mereka bangun.
Mengutip nationalgeographic.grid.id, wanita suku Himba juga menggunakan otjize di bagian rambut.
Sebelum dilumuri dengan otijize, mereka membentuk rambutnya seperti kepangan.
Tidak hanya untuk mempermudah pemakaian otjize, kepangan tersebut juga digunakan sebagai penanda status mereka.
Bagi wanita yang belum menikah, mereka akan membagi kepangan rambutnya menjadi dua.
Sedangkan untuk wanita yang telah menikah, mereka akan membagi kepangan rambutnya dalam jumlah banyak.
Melansir CNN, hingga kini suku Himba masih banyak yang menjalani gaya hidup tradisional meski ada pembangunan.
Source | : | CNN,nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR