Advertorial

Gisel Ngaku Tak Bisa Sendirian: Mengenal Autophobia, Rasa Takut yang Berlebihan Ketika Anda Sendirian

Mentari DP

Editor

“Sehingga aku butuh menjalani hidup dengan partner yang ada untuk kasih sayang yang aku perluin, bahasa kasih yang diperluin," papar Gisel.
“Sehingga aku butuh menjalani hidup dengan partner yang ada untuk kasih sayang yang aku perluin, bahasa kasih yang diperluin," papar Gisel.

Intisari-Online.com – Pasca bercerai dari Gading Marten, Gisella Anastasia atau yang akrab Gisel sering menjadi perhatian publik.

Terlebih beberapa saat setelah bercerai, dia dikabarkan dekat dengan Wijaya Saputra alias Wijin.

Dan baru-baru ini, Gisel berani memamerkan kemesraan mereka di media sosial dan menyebut Wijin sebagai kekasih barunya.

Tentu saja sikapnya ini membuatnya menjadi perbincangan netizen. Tapi Gisel memberikan alasan.

Baca Juga: Jika Tak Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Lagi, Ini yang Akan Dilakukan oleh Susi Pudjiastuti

"Aku memang paham sih,” kata Gisel dalam video tayangan di akun YouTube Ussy Andikha Official seperti dikutip Kompas.com pada Rabu (9/10/2019).

“Maksudnya, kalau jadi orang umum ngeliat aku nih, 'Oh cerai'. Habis itu enggak lama sebulan dekat sama orang. Ya sudah pasti saya disasar semua orang sih."

Gisel sempat memikirkan risiko yang akan dia hadapi. Tapi, Gisel merasa tak perlu menutupi kedekatannya dengan Wijin.

"Waktu muncul (bersama Wijin) itu aku mikir juga.”

“Cuma aku enggak punya choice (pilihan), saat itu kayak aku enggak bisa jelasin diri aku ke semua orang. Background aku seperti apa dari masa kecil.”

“Sehingga aku butuh menjalani hidup dengan partner yang ada untuk kasih sayang yang aku perluin, bahasa kasih yang diperluin," papar Gisel.

Baca Juga: Ingin Kembangkan Pariwisata, Pemerintah Arab Saudi Ubah Aturan, Salah Satunya Izinkan Pasangan Tak Menikah Menginap Sekamar

Gisel menjelaskan, ada lima bahasa kasih yang diperlukan untuk menjaga sebuah hubungan, yaitu sentuhan fisik, waktu yang berkualitas, memberi hadiah, melayani, dan kata cinta atau pujian.

"Kan orang beda-beda ya. Kalau aku fokusnya lebih ke quality time, physical touch dan buntut-buntutnya itu.”

“Jadi memang susah untuk aku buat sendirian, itu aku ngaku.”

“Karena masa kecil kurang dari sosok ayah segala macem. Memang sangat butuh itu," jelas Gisel.

Apakah Anda mengalami seperti yang Gisel alami? Maksudnya tidak bisa sendirian?

Dilansir dari psychologytoday.com pada Kamis (10/10/2019), jika Anda tidak bisa sendirian, mungkin Anda mengidap Autophobia.

Jangan langsung takut dulu.

Autophobia adalah rasa takut yang berlebihan ketika Anda sendirian.

Mereka yang mengalaminya biasanya memiliki rasa ketidakyakinan untuk melakukan segala sesuatunya sendiri.

Baca Juga: Sering Pamer Kemesraan, Wijin Ungkap Belum Mau Nikahi Gisel, Ahli: Pasangan yang Pamer di Media Sosial Belum Tentu Bahagia

Sehingga pada akhirnya mereka merasa sangat tergantung dengan kehadiran orang lain di dekatnya. Entah itu keluarga atau pasangan.

Gejala lain dari autophobia adalah mereka takut orang yang mereka cintai akan meninggalkan mereka dan mereka akan menjadi terisolasi dalam kesendirian.

Kadang-kadang orang dengan autophobia mungkin merasa tau sendirian bahkan ketika mereka berada dalam kelompok, karena mereka merasa terputus dari orang-orang di sekitar mereka.

Ketika dibiarkan sendiri, orang yang mengalami autophobia mungkin merasa panik, kecemasan, dan tidak bisa berpikir jernih.

Tak heran beberapa orang dengan autophobia akan berusaha keras untuk menghindari sendirian dan mencari teman sesegera mungkin ketika sendirian.

Penyebab autophobia

Apa penyebab autophobia?

Dilansir dari medicalnewstoday.com, penyebab autofobia tidak begitu jelas atau diketahui.

Tapi beberapa ahli mungkin menduka itu berhubungan dengan pengalaman di masa kanak-kanak yang membuat takut ditinggalkan.

Seperti kematian orangtua atau orangtua yang bercerai.

Baca Juga: Ashanty Didiagnosis Derita Penyakit Autoimun: Ketika Antibodi Tubuh yang Seharusnya Melindungi Malah Menyerang Dirinya Sendiri

Artikel Terkait