Advertorial

Hendak Pulang ke Rumah, Kapal Pria Ini Diserang Buaya 3 Meter, Diseret ke Air, Kemudian Dibunuh

Tatik Ariyani
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Tak cukup dengan menggigit perahu hingga berlubang, buaya itu juga menyeret pria tersebut ke air dan kemudian membunuhnya.
Tak cukup dengan menggigit perahu hingga berlubang, buaya itu juga menyeret pria tersebut ke air dan kemudian membunuhnya.

Intisari-Online.com - Seekor buaya besar menggigit sebuah perahu yang ditumpangi oleh seorang pria.

Tak cukup dengan menggigit perahu hingga berlubang, buaya itu juga menyeret pria tersebut ke air dan kemudian membunuhnya.

Semua beraawal ketika Junick Husin (20) pergi bersama temannyaEdgar Legazpi (32) dengan kapal kayu di Palawan, Filipina, kemarin (8/10/2019).

Sekitar jam 9 malam waktu setempat, buaya air asin sepanjang 10 kaki (sekitar 3 meter) menerkam kapal ketika kedua pria itu hendak kembali ke rumah.

Baca Juga: Kisah Remaja Malang yang Terkena HIV, Tewas Secara Tragis karena Orangtuanya yang Merasa Malu Malah Lakukan Hal Tak Berperikemanusiaan Ini

Buaya itu menabrak perahu beberapa kali sebelum menggigit sisinya.

Kemudian, buaya tersebut menyeret Junick ke perairan dekat rumah mereka di desa Salang, distrik Balabac.

Junick tidak mampu melawan buaya tersebut.

Penduduk setempat menemukan buaya tersebut berenang dengan tubuh Junick berada di rahangnya dan buaya itu bersiap untuk memakannya pagi ini, seperti dilaporkan Mirror, Rabu (9/10/2019).

Baca Juga: Dalam Rangka Peringatan Bulan Mutu Nasional, Tribunnews Terima Anugerah Tokoh Standardisasi 2019 dari BSN

Ketika mereka mencoba menyerang buaya, hewan itu melepaskan tubuh korban.

Temannya, Edgar, berkata, "Kami akan pulang sekitar pukul 8.55 malam. Sangat gelap dan ketika itu hujan turun, tetapi kami memiliki senter.

"Buaya melompat keluar dari air dengan mulut terbuka.Aku tidak bisa berbuat apa-apa karena perahu kami rusak.

Baca Juga: Pegangi Rahang Kiri Bawah yang Nyaris Putus Setelah Kecelakaan Tragis, Remaja Ini Pulih dengan Luar Biasa Setelah Operasi, Begini Tampilannya Sekarang

"Junick adalah teman dan tetanggaku. Dia bersemangat ketika itu terjadi, hanya tertawa dan berbicara seperti biasa. Aku terkejut kehilangan dia dengan cara ini."

Junick digigit di bagian dada dan diseret ke dalam air melalui lubang kapal.

Dia diyakini telah mati karena tenggelam.

Baca Juga: Bukan Hanya Kolam Piranha, Kim Jong-Un Juga Eksekusi para Pembelot dengan Cara Dihancurkan oleh Tank, Potongan Tubuh Mereka pun Diperlakukan Tak Kalah Keji

Sementara Edgar pergi ke polisi untuk meminta bantuan tetapi operasi penyelamatan ditunda hingga pagi karena cuaca buruk.

Mayat Junick ditemukan dengan buaya masih berenang di daerah itu.

Beberapa penduduk setempat bergabung dengan operasi pengambilan mayat Juncik dengan cara mengalahkan buaya itu sampai mati.

Baca Juga: Pengakuan Waria di Cianjur, Sebelum 'Layani' Orang Asing, Mereka Kerap Disuruh Lakukan Hal Ini

Sebuah laporan polisi mengenai insiden dari Kantor Polisi Balabac menyebutkan penyebab kematian adalah "serangan buaya".

Pada bulan Agustus, seekor buaya memakan seorang anak lelaki berusia 10 tahun hidup-hidup di depan saudara-saudaranya di daerah yang sama.

Dia dilaporkan diculik dari sebuah kapal tempat dia berada di dekat kota Balabac.

Artikel Terkait