Advertorial

Pengakuan Waria di Cianjur, Sebelum 'Layani' Orang Asing, Mereka Kerap Disuruh Lakukan Hal Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Seorang waria yang tergabung dalam jaringan prostitusi internasional Cianjur turut membuat pengakuan.
Seorang waria yang tergabung dalam jaringan prostitusi internasional Cianjur turut membuat pengakuan.

Intisari-online.com - Terungkapnya kasus prostitusi internasional di Cipanas, Cianjur membuat orang-orang yang terlibat di dalamnya turut diringkus polisi.

Layanan prostitusi internasional itu menawarkan jasa esek-esek wanita juga ladyboy/waria ke orang asing.

Biasanya tawar-menawar itu terjadi di mobil keliling yang berkeliaran di kawasan Kota Bunga Cipanas.

Kini, jaringan prostitusi international Cianjur itu berhasil dibongkar polisi.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Memasak di Ruangan Ber-AC, 3 Orang Ini Alami Hal Mengerikan Setelah Melakukannya

"Mereka berkeliling dengan menggunakan mobil di wilayah Kota Bunga Cipanas, kata Kapolres Cianjur Juang Andi Priyanto.

Pada Selasa (8/10/2019), pihak kepolisian pun mengungkap kasus besar tersebut kepada publik.

Dilihat dari foto-foto dan video yang diambil wartawan Tribunjabar.id di Cianjur, deretan wanita tampak berjajar.

Mereka sudah mengenakan baju tahanan bewarna biru.

Di antara mereka bahkan ada yang mengenakan kerudung.

Selain itu, ada pula pria juga berdiri berbaris. Mereka mengenakan masker untuk menutupi sebagian wajahnya.

Sementara itu, dalam video yang sudah diungah channel Tribun Jabar, terlihat jelas mereka semua ketika polisi menggelar konferensi pers.

Para wanita yang yang juga mengenakan masker tampak menutupi wajahnya juga menggunakan rambut panjangnya.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun, 2 Mahasiswa Tewas Tenggelam di Embung Kampusnya

Seorang waria yang tergabung dalam jaringan prostitusi internasional Cianjur turut membuat pengakuan.

Kepada polisi, ia mengaku kerap joget dulu saat layani pelanggan WNA.

"Paling disuruh joget-joget dulu," katanya.

Jasa menari itu dilakukan sampai si ladyboy dalam keadaan tanpa busana.

Untuk sekali jasa menari lady boy, dipasang tarif Rp400 ribu.

Sementara itu, untuk jasa perempuan tarifnya minimal Rp500 ribu.

Awal mula prostitusi internasional Cianjur terungkap

Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, menuturkan kronologi pengungkapan jaringan prostitusi internasional tersebut.

Awalnya, anggota Satreskrim melakukan pengintaian.

Hingga akhirnya, didapati bagaimana jaringan prositusi itu beroperasi.

Rupanya, beberapa mobil berkeliling di sekitar vila di wilayah Kota Bunga Cipanas.

Para pelaku menawarkan para PSK dan lady boy ke wisatawan di mobil itu.

Baca Juga: Ingin Kembangkan Pariwisata, Pemerintah Arab Saudi Ubah Aturan, Salah Satunya Izinkan Pasangan Tak Menikah Menginap Sekamar

Di dalam mobil tersebut, ada yang bertugas sebagai sopir, ada juga yang bertugas melakukan negosiasi dengan WNA.

Hingga akhirnya, dilakukan penyergapan di tiga lokasi berbeda.

"Setelah kami sergap didapati beberapa tersangka yang mempunyai tugas berbeda-beda," ujar Juang Andi, saat menggelar konferensi pers di kantornya pada Selasa (8/10/2019) sore.

Barang bukti

Praktek prostitusi esek-esek jaringan prostitusi internasional itu terungkap di kawasan Cipanas Cianjur.

Dalam aksinya modusnya jaringan prostitusi internasional ini menawarkan perempuan dalam mobil.

Mereka berkeliling di wilayah Villa Kota Bunga, Sukagalih, Kecamatan Sukanagalih, Kabupaten Cianjur.

Kondom, satu unit mobil, hingga 6 buah handphone berbagai merek menjadi barang bukti saat terbongkarnya aksi prostitusi internasional ini pada Selasa (8/10/2019).

Selain itu barang bukti juga diamankan 31 lembar uang pecahan Rp100 ribu dalam transaksi seks tersebut. (Widia Lestari)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perilaku Nyeleneh WNA Pelanggan Prostitusi di Cipanas Diungkap, 'Paling Disuruh Joget-joget Dulu'

Baca Juga: Kemarin Raditya Dika, Kini Ashanty, Mengapa Pasien Autoimun Semakin Banyak? Ini Jawaban Dokter

Artikel Terkait