Ancaman
Penemuan Katak Tanduk Kalimantan ini bukanlah yang terakhir, karena kawasan Kalimantan masih luas daerah yang belum tereksplorasi.
Begitu juga wilayah lainnya di Indonesia seperti Sumatera, Sulawesi, dan Papua.
“Hilangnya hutan di Kalimantan menjadi ancaman yang cukup serius bagi jenis ini kawasan berhutan sebagai habitat utamanya,” katanya.
Gaveu et al pada tahun 2014 melaporkan sekitar 168,493 km2 atau lebih dari 30 persen hutan di pulau Kalimantan telah hilang selama kurun waktu 1973 sampai 2010.
Menurut Amir, hilangnya kawasan hutan menjadi ancaman serius untuk jenis-jenis yang mungkin belum dideskripsikan.
"Bisa saja begitu terdeskripsikan saat itu juga diketahui sebagai jenis yang terancam punah.
Atau mungkin populasi tersebut adalah populasi terakhir, mengingat sudah tidak ada hutan lagi yang cukup bagus," kata dia.
Selain kerusakan habitat, penggunaan komersial sebagai hewan peliharaan juga menjadi ancaman serius.
“Kepunahan spesies ini memenuhi syarat rentan dan dimungkinkan untuk masuk dalam kategori status Daftar Merah IUCN sebagai bentuk upaya konservasi lebih lanjut,” ujar Amir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditemukan, Spesies Baru Katak Bertanduk dari Hutan Kalimantan"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR