Advertorial
Intisari-Online.com - Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang di Amerika Serikat yang membeli salad kemasan di toko merasa kaget.
Bagaimana tidak, salad-salad kemasan itu bercampur dengan bahan-bahan tak terduga: katak, kadal, tikus dan bahkan kelelawar.
Dalam 10 kasus, hewan-hewan itu bahkan masih hidup.
Dilansir dari Live Science, Senin (5/8/2019), para peneliti baru-baru ini meninjau laporan penemuan hewan ini sejak 2003.
Baca Juga: Denda Rp30 Miliar Plus Penjara 3 Tahun Menanti Bagi Pedagang yang Menjual Bensin Eceran
Mereka menyajikan 40 contoh pembelian salad kantong di 20 negara bagian.
Para ilmuwan mengumpulkan data tentang insiden yang telah diliput oleh outlet berita online dan mencatat rinciannya.
Yakni seperti tanggal dan lokasi penemuan hewan, jenis produk, apakah produk itu di kotak atau dikantongi, apakah spesies hewannya hidup atau mati.
Untuk hewan yang mati, para ilmuwan mencatat apakah hewan itu utuh atau sebagian.
Penelitian itu tertulis dalam jurnal Science of the Total Environment.
Dari hewan yang ditemukan dalam salad, sekitar 53% adalah katak pohon.
Sekitar 23% dari hewan salad adalah reptil, sementara hampir 18% adalah mamalia dan sisanya adalah burung.
Sebagian besar mamalia adalah hewan pengerat, tetapi ada juga kelelawar pada kasus tahun 2017 di Florida.
Kelelawar itu sendiri dikenal sebagai penyebar penyakit yang dapat mempengaruhi banyak orang.
Mereka juga mencatat bahwa hewan-hewan menjijikkan ini lebih sering terdapat di kemasan salad sayuran konvensional daripada sayuran organik.
Dan meskipun penelitian ini berfokus pada hewan yang bertulang belakang, para peneliti menemukan "banyak contoh" kehidupan invertebrata dalam salad kemasan.
Ada juga kemungkinan bahwa kasus semacam ini sebenarnya terjadi lebih sering daripada yang diketahui atau yang ditemukan.
Hal itu karena beberapa insiden mungkin tidak dilaporkan atau hanya diliput di media cetak, yang tidak termasuk dalam studi ini.
Salad kemasan memang populer sejak diperkenalkan pada 1980-an.
Selanjutnya pertumbuhan industri yang cepat dan peningkatan ketergantungan pada jalur pipa produksi otomatis dapat menjelaskan bagaimana binatang kecil dan liar dapat lolos dari saringan.
Mereka akhirnya ikut masuk ke plastik dan disegel dalam kantong salad.
Ini adalah studi pertama yang membahas contoh berulang satwa liar vertebrata kecil di dalam salad.