Intisari-Online.com – Saat berusia 16 tahun, Joanne Loewenstern mengetahui bahwa dia diadopsi.
Hingga hari itu, dia percaya bahwa orangtua angkatnya adalah orangtua kandungnya.
Sebaliknya, banyak orang mengatakan kepadanya bahwa ibu kandungnya adalah seorang wanita bernama Lillian Feinsilver dan telah meninggal beberapa hari setelah melahirkannya di Rumah Sakit Bellevue di Kota New York.
Merasa dibohongi dan bingung, Joanne menghabiskan malamnya dengan menangis, bertanya-tanya seperti apa ibu kandungnya.
Namun, sebagian dari dirinya percaya bahwa ibu kandungnya itu masih hidup.
Keraguan itu mengganggu Joanne selama bertahun-tahun.
Setelah menyaksikan kekacauan emosional ini, Shelley Loewenstern, menantu Joanne, menyarankan untuk melakukan tes DNA.
Itu terjadi pada tahun 2017, dan Joanne sudah berusia 79 tahun.
Bahkan jika ibunya telah melewati bertahun-tahun sebelumnya, Shelley beralasan, mengetahui sesuatu tentang keluarga kandungnya mungkin memberi Joanne ketenangan.
Maka Joanne pun mengikuti tes itu, dan sekitar setahun kemudian Shelley menerima pesan tentang leluhur.com dari seorang pria bernama Sam Ciminieri, yang laporan genetisnya telah mencocokkannya dengan Joanne.
Shelley segera membalas surat kepada Sam, menanyakan apakah dia kenal seorang Lillian Feinsilver.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR