"Itu memang terasa alami," kata Walter tentang ilham itu. "Kami sangat mengenal satu sama lain."
Itu terjadi, seperti yang sering terjadi, secara tidak sengaja. Walter, seorang pensiunan guru matematika dan pendidikan jasmani, tahu bahwa ia memiliki silsilah keluarga yang rumit.
Ibunya masih muda dan belum menikah ketika dia melahirkannya selama Perang Dunia II, dan karena dia tidak bisa membesarkannya sendiri, keluarga berpura-pura bahwa neneknya adalah ibunya dan ibunya adalah saudara perempuannya.
Walter tidak mengetahui itu sampai ia lulus SMA. Bahkan saat itu, ibunya tidak pernah memberi tahu dia (atau siapa pun) siapa ayahnya.
Baca Juga: Bagai Mimpi, Pria Biasa Ini Warisi Rumah Megah Setelah Tes DNA Buktikan Dia Adalah Putra Bangsawan
Pada tahun 2016, ketika alat uji DNA komersial mulai lepas landas, putri Walter, Cindy Macfarlane-Flores, menyarankan agar ia mencobanya.
Ketika Cindy masuk ke situs ancestor.com untuk memeriksa hasilnya, ia melihat bahwa seorang pengguna bernama Robby737 dan ayahnya berbagi cukup DNA untuk menjadi saudara kandung.
Ketika Cindy bertanya kepada orangtuanya apakah mereka tahu ada orang yang bisa memiliki nama pengguna itu, ibunya segera memikirkan teman Walter, Paman Alan.
Nama panggilannya adalah Robby, dan ia biasa menerbangkan 737 untuk Aloha Airlines.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR