Para pria kemudian secara bergantian memperkosa dan menghamili wanita tersebut, tambah petugas.
Sementara menurut petugas, ada beberapa dari wanita di 'pabrik bayi' yang bekerja secara sukarela dengan mengharapkan bayaran.
Tetapi ia mengatakan pada akhirnya tak pernah menerima uang, The Guardian Nigeria melaporkan.
Petugas diberitahu tentang keberadaan bangunan tempat eksploitasi tersebut pada 19 September setelah menerima informasi dari tetangga tentang banyak wanita hamil di jalan mereka.
Salah satu wanita yang diselamatkan mengatakan kepada surat kabar Vanguard bahwa dia pada awalnya tertipu dengan iming-iming pekerjaan di Lagos.
Ketika dia tiba di halte bus kota, teleponnya diambil darinya dan dia dibawa ke 'pabrik' di mana dia diberi tahu bahwa dia akan tetap tinggal di sana hingga satu tahun.
Wanita itu mengatakan bahwa, pada awalnya, dia digunakan sebagai pelacur dan tidur dengan 'pelanggan' setiap malam sebelum hamil.
Dia kemudian dipindahkan ke bangunan lain dan diberi tahu bahwa, jika dia menggendong bayinya, dia akan 'dibayar mahal' dan diizinkan pergi.
Polisi mengatakan para wanita itu sekarang sedang menjalani rehabilitasi sehingga mereka dapat dimukimkan kembali di kota.
Sementara itu penyelidikan sedang berlangsung.
'Pabrik bayi' merupakan hal yang cukup umum ada di Nigeria.
Minggu lalu bayi berumur satu minggu diselamatkan dari sindikat perdagangan ilegal di Lagos, sementara upaya penggerebekan besar lainnya tahun lalu menyelamatkan 160 anak-anak.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR