Advertorial
Intisari-Online.com -Sungguh malang nasib wanita-wanita di 'pabrik bayi' di Nigeria.
Mereka dimanfaatkan oknum-oknum yang keji demi mendapat kekayaan.
Parahnya para oknum tersebut melakukannya dengan cara yang membuat orang tak habis pikir.
Beruntung, wanita-wanita korban eksploitasi di Nigeria tersebut berhasil diselamatkan.
Baca Juga: Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Tak Disangka Beginilah Alasan Pria Ini
Melansir Daily Mail, Senin (30/9/2019), setidaknya 19 wanita hamil dan empat orang anak telah diselamatkan dari bangunan-bangunan yang dijadikan sebagai 'pabrik bayi'.
Polisi di Lagos, kota terbesar di Nigeria, menggerebek empat properti pada Senin dan menemukan para wanita dengan para bayi.
Wanita-wanita di sana masih berusia muda, antara 15 dan 28 tahun.
Sementara saat polisi menemukan mereka, salah satu dari bayi-bayi tersebut ada yang baru berumur satu hari.
Baca Juga: Beralasan Mencari Udara Segar, Seorang Wanita Buka Pintu Darurat Pesawat
Menurut laporan setempat, petugas menangkapHappiness Ukwuoma(40) dan Sherifat Ipeya (54).
Keduanya diduga bekerja sebagai perawat tak terlatih di tempat tersebut.
Namun, polisi masih mencari tersangka utama - seorang wanita yang mereka identifikasi sebagai Nyonya Oluchi, seorang ibu dari lima anak.
Baca Juga: Saat Yunani Dibuat Tak Berdaya oleh Persia, Konon Mereka Adalah Pasukan Abadi!
Wanita-wanita yang telah dibebaskan tersebut sebelumnya diculik dan di bangunan itulah mereka dirudapaksa agar hamil.
Bayi-bayi yang lahir tersebut kemudian diperdagangkan.
Penyelidik mengatakan anak-anak akan dijual seharga 1.000 poundsterling (Rp17,4 juta) untuk seorang anak laki-laki dan 700 poundsterling (Rp12,2 juta) untuk seorang anak perempuan.
Mayoritas wanita itu ditipu untuk meninggalkan desa asal mereka dengan janji-janji pekerjaan rumah tangga di Lagos sebelum dipaksa untuk hamil, kata polisi.
Baca Juga: Ingin Punya Daya Ingat Tinggi Sampai Tua? Konsumsi Rempah 'Ajaib' yang Satu Ini!
Para pria kemudian secara bergantian memperkosa dan menghamili wanita tersebut, tambah petugas.
Sementara menurut petugas, ada beberapa dari wanita di 'pabrik bayi' yang bekerja secara sukarela dengan mengharapkan bayaran.
Tetapi ia mengatakan pada akhirnya tak pernah menerima uang,The Guardian Nigeria melaporkan.
Petugas diberitahu tentang keberadaan bangunan tempat eksploitasi tersebut pada 19 September setelah menerima informasi dari tetangga tentang banyak wanita hamil di jalan mereka.
Salah satu wanita yang diselamatkan mengatakan kepada surat kabar Vanguard bahwa dia pada awalnya tertipu dengan iming-iming pekerjaan di Lagos.
Ketika dia tiba di halte bus kota, teleponnya diambil darinya dan dia dibawa ke 'pabrik' di mana dia diberi tahu bahwa dia akan tetap tinggal di sana hingga satu tahun.
Wanita itu mengatakan bahwa, pada awalnya, dia digunakan sebagai pelacur dan tidur dengan 'pelanggan' setiap malam sebelum hamil.
Dia kemudian dipindahkan ke bangunan lain dan diberi tahu bahwa, jika dia menggendong bayinya, dia akan 'dibayar mahal' dan diizinkan pergi.
Polisi mengatakan para wanita itu sekarang sedang menjalani rehabilitasi sehingga mereka dapat dimukimkan kembali di kota.
Sementara itu penyelidikan sedang berlangsung.
'Pabrik bayi' merupakan hal yang cukup umum ada di Nigeria.
Minggu lalu bayi berumur satu minggu diselamatkan dari sindikat perdagangan ilegal di Lagos, sementaraupaya penggerebekan besar lainnya tahun lalu menyelamatkan 160 anak-anak.