Advertorial
Intisari-Online.com - Komisi Taman dan Satwa Liar menyerukan "organisasi atau individu yang berkualifikasi dan berpengalaman secara tepat" untuk membeli buaya air asin yang ditangkap di wilayah Darwin, Australia.
Dilansir dari 10daily.com.au, Senin (30/9/2019), rata-rata ada 287 ekor buaya air asin ditangkap oleh pihak berwenang setiap tahunnya.
Buaya-buaya itu ditangkap baik dengan perangkap umpan atau tombak.
Tetapi dalam beberapa tahun terakhir jumlah itu melejit tinggi hingga 354 buaya.
Mayoritas buaya adalah jantan dengan panjang 1,5 meter hingga 2,5 meter.
Bahkan beberapa yang ditangkap memiliki panjang tubuh yang mencapai 4 meter.
Program penangkapan buaya-buaya itu bertujuan untuk "menghilangkan buaya air asin yang menjadi ancaman bagi keselamatan publik di perairan di Wilayah Darwin".
Baca Juga: Andaikan Tokoh PKI Bertindak Lebih Cepat, Nasib Yogyakarta Mungkin Akan Menjadi Seperti Ini
Penjaga hutansenior Tom Nichols mengatakan bahwa sementara jumlah buaya yang ditangkap di bawah program ini meroket pada 2019, survei tahunan menunjukkan bahwa jumlahnya telah meningkat.
"Yang muda tidak bisa masuk ke sistem utama," kata Nichols.
"Mereka tidak bisa bergabung hidup karena buaya yang jauh lebih besar, sehingga mereka cenderung menjadi lebih ramah dengan manusia."
Ramah dengan manusia artinya bahwa keberadaan mereka menjadi sering terlihat di daerah berpenduduk.
Baca Juga: Waspadalah! Kasus Terbaru: Ditinggal Sejenak untuk Tutup Garasi, Mobil Dibawa Kabur Pencuri
Di wilayah itu saja, ada sekitar 100.000 buaya air asin liar.
Hal itu sebagian besar dikarenakan daerah sekitar yang berupa lahan basah dan pesisir sungai yang besar.
Meskipun buaya air asin sangat berbahaya, mereka dilindungi di bawah hukum Australia dan internasional, yang berarti mereka tidak dapat ditembak atau ditangkap tanpa izin.
Menurut Nichols, ada 23 korban manusia yang mati karena buaya-buaya ini dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara pemerintah telah menangkap banyak buaya untuk meminimalkan risiko keselamatan publik, mereka berjuang untuk menyelamatkannya.
Oleh sebab itu seribu buaya-buaya ini dijual.
Mayoritas buaya kemungkinan akan dijadikan suvenir atau daging olahan.
Industri buaya di wilayah ini sangat besar yang mempekerjakan lebih dari 200 staf dan membangun perekonomian daerah.