Advertorial

Beli Pakaian di Online Shop, Pasangan Ini Dapat 'Bonus' Kiriman Barang Terlarang Senilai Rp7,7 Miliar

Tatik Ariyani

Editor

Pasangan paruh baya memesan dua pakaian lewat online shop. Namun, tak disangka mereka justru menerima paket barang terlarang.
Pasangan paruh baya memesan dua pakaian lewat online shop. Namun, tak disangka mereka justru menerima paket barang terlarang.

Intisari-Online.com - Pasangan paruh baya memesan duapakaianlewat online shop.

Namun, tak disangka mereka justru menerima paket barang terlarang.

Pasangan yang berusia 58 dan 59 itu berasal dari Austria, seperti diwartakan Mirror.co.uk, Jumat (27/9/2019).

Mereka memesan pakaian secara online dari toko pakaian di Belanda ke rumah mereka di Linz, Austria.

Baca Juga: Agar Radang Sendi Tak Cepat Kambuh, Konsumsilah Tiga Jenis Makanan Ini, Salah Satunya Malah Sering Dianggap Berbahaya!

Ketika barang itu datang dari Belanda, mereka sedang sarapan pagi, kata Polisi Linz.

Di dalam paket itu, mereka menemukan satu yang berisi dua pakaian, sementara yang lain, tiga kantong plastik penuh pil berwarna merah muda.

Wanita itu awalanya mengira pil warna-warni itu adalah batu dekoratif.

Tetapi, setelah diperiksa lebih cermat, sang suami menjadi lebih curiga.

Baca Juga: Makanlah Ini di Malam Hari, Maka Lemak akan Terbakar Sendiri saat Tidur, Ini Caranya!

Dia kemudian mengembalikan paket tersebut ke kantor pos setempat.

Kantor pos pun melaporkan kiriman paket itu ke polisi.

Setelah diperiksa, mereka menemukan paket tersebut berisi hampir 25.000 tablet ekstasi.

Baca Juga: Inses Satu Keluarga di Sukabumi: Ini Mutasi Genetik yang Terjadi pada Anak Hasil Hubungan Inses, Mengerikan!

Pasukan departemen narkotika menemukan bahwa tujuan pengiriman pil tersebut sebenarnya adalah ke Glasgow, Skotlandia yang jaraknya 940 mil dari rumah pasangan itu di Linz.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun salah satu paket berisi dua pakaian yang dipesan, yang kedua berisi 24.800 tablet ekstasi yang bernilai sekitar£ 442.800 (Rp7,7 miliar).

Baca Juga: Terlihat Sepele, Lemon Beku Ternyata Punya Khasiat Menyembuhkan yang Luar Biasa, Diklaim 1000 Kali Lebih Baik dari Kemoterapi

"Dalam penyelidikan berikutnya, ternyata itu (paket pil ekstasi) adalah kesalahan alamat."

"Paket itu seharusnya dikirim dari Belanda ke Skotlandia."

Badan kejahatan Nasional dan Kepolisian Skotlandia dilaporkan sedang menyelidikinya, kata kepolisian Austria.

Dia menambahkan, "Maklum, pihak berwenang Belanda menunjukkan minat besar kepada pengirim paket itu."

Baca Juga: Pria di Sebuah Kuil Ini Dijuluki 'Dewa Berdiri' karena 'Mematung' Selama 33 Tahun, Anda Dibayar Rp1,9 juta Jika Mampu Membuatnya Tertawa atau Sekadar Bergerak

Artikel Terkait