Advertorial

Inses Satu Keluarga di Sukabumi: Ini Mutasi Genetik yang Terjadi pada Anak Hasil Hubungan Inses, Mengerikan!

Ade S

Editor

Hubungan inses seperti yang dilakukan seorang ibu dengan kedua anaknya di Sukabumi bisa menimbulkan kelainan genetik yang mengerikan.
Hubungan inses seperti yang dilakukan seorang ibu dengan kedua anaknya di Sukabumi bisa menimbulkan kelainan genetik yang mengerikan.

Intisari-Online.com -Kasus pembunuhan terhadap NP (5) oleh ibu angkatnya SR (36) di Sukabumi mengungkapkan fakta tentang adanya hubungan inses.

Ya, SR mengaku sering melakukan hubungan inses dengan kedua puteranya yang berusia 14 dan 16 tahun.

"Lebih banyak begituan dengan yang gede, karena sudah gede (dewasa) sama yang 16 tahun tiga kali. Kalau sama yang 14 tahun dua kali," kata SR.

Menurut SR hubungan inses terjadi karena kedua anaknya sering menonton video porno melalui telepon genggam.

Baca Juga: Di Balik Pembunuhan Gadis 5 Tahun Asal Sukabumi Ini, Terselip Skandal Inses, 'Satu Keluarga Sudah Terbiasa Berhubungan Badan'

Berbicara tentang hubungan inses,seperti kita ketahui, banyakagama yang melarangnya. Begitu pula dengan aturan hukum.

Dilansir dariSurya.co.idpada Selasa (2/7/2019), aturan yang melarang perkawinan sedarah tercantum dalam Pasal 8 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Sementara perkawinan sedarah juga dilarang karena akan menimbulkan banyak dampak negatif, salah satunya dapat menyebabkan mutasi genetik pada anak.

Dilansir dariRanker, berikut mutasi genetik yang dapat muncul pada anak hasil inses atau perkawinan sedarah.

Baca Juga: Kisah Keluarga Colt, Keluarga 'Inses' di Mana Anak-anak Berhubungan Intim Dengan Anggota Keluarga Lainnya, Kondisinya Mengenaskan Saat Ditemukan

Rahang Habsburg

Keluarga bangsawan Habsburg mengatur pernikahan sedarah untuk melindungi 'darah murni'.

Sayangnya, genetika mereka menghasilkan anak-anak yang memiliki rahang bawah yang panjang dan menonjol, sehingga tidak dapat berbicara dengan benar, tidak bisa mengunyah dan air liur menetes ke mana-mana.

Kondisi genetik ini juga disebut prognathisme.

Kaki pekuk

Inses menyebabkan anak dengan kondisi kelainan pada kaki yaitu tulang kaki yang cacat, tergelincir di bawah, dan cacat yang kondisinya jauh lebih parah.

Baca Juga: Bayinya Meninggal, Ayah dan Putrinya Ini Dituduh Memiliki Hubungan Inses Setelah Ditemukan Hal Janggal

Jari-jari menyatu

Kondisi jari-jari kaki atau tangan menyatu, membuatnya terlihat seperti berselaput adalah kondisi yang dialami oleh anak hasil inses.

Suku Vadoma di Zimbabwe memiliki jumlah yang tinggi terhadap kondisi ini yaitu jari yang aneh mirip unggas.Hemofilia

Beberapa kerajaan besar Eropa dan Rusia yang melakukan inses melihat keturunan mereka memiliki masalah dengan sulitnya pembekuan darah (hemofilia), sehingga luka yang sederhana dapat menyebabkan pendarahan serius yang dapat menyebabkan infeksi dan bahkan kematian.

Mikrosefali

Orang yang melakukan pernikahan inses yang meningkatkan kondisi yang disebut dengan microcephaly, di mana seorang anak lahir dengan kepala kecil yang sering berarti otak juga tidak berkembang.

Baca Juga: Lebih Sadis dari FX Ong, Pelaku Inses Ini Habisi Nyawa 14 Anggota Keluarganya Sendiri, Dua Rekan Kerjanya Turut Jadi Korban

Tengkoraktidak normal

Kebiasaan kerajaan Mesir yang sangat bergantung pada inses menyebabkan tulang tengkorak memanjang di bagian belakang.

Raja Tutankhamun yang terkenal misalnya, dia mengalami bentuk tengkorak seperti itu, bibir atas sumbing dan tulang yang hilang pada kakinya dan skoliosis.

Selain kelainan-kelainan akibat mutasi genetik di atas, perkawinan sedarah juga bisa menyebabkan hemofilia, albinisme, kekerdilan, dan beberapa kondisi cacat akibat mutasi genetik lainnya.

Baca Juga: Heboh Pernikahan Sedarah di Riau, 4 Tokoh Dunia Ini Juga Ternyata Terlibat Kasus Inses

Artikel Terkait