Intisari-Online.com - Pekan ini Indonesia dihebohkan oleh dua aksi 'pembantaian' keluarga yang diakhiri dengan bunuh diri pelakunya.
Satu terjadi di Palembang di mana Fransiskus Xaverius (FX) Ong (45) tega menghabisi istrinya Margaret Yentin Liana (43), kedua anaknya Rafael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11), serta kemudian dirinya sendiri.
Satu lagi terjadi di Medan di mana James Samosir (30) membunuh Rosalina Gultom (30) dan kedua anaknya, Rauli Agnes Samosir (5) serta Pransiskus Esodorus Samosir (2), lalu kemudian bunuh diri.
Apa yang dilakukan oleh James dan FX Ong jelas terdengar sangat mengerikan.
Namun, apa yang dilakukan oleh pria ini jauh lebih lebih mengerikan dibandingkan perilaku sadis James dan FX Ong.
Bayangkan saja, dia menghabisi 16 orang, di mana 14 orang di antaranya adalah keluarganya sendiri.
Kisahnya tertuang dalam di koran The New York Times edisi 1 Januari 1988 dengan judul "Sheriff Reconstructs the Murders of 16" berikut ini.
---
Pria dalam salah satu kasus pembunuhan massal terbesar di Amerika ini dicurigai mulai membantai 16 orang dengan mencekik anak-anaknya yang sedang tidur pada malam Natal, menurut sheriff yang menyelidiki pembunuhan itu.
Pemakaman diadakan hari ini untuk sembilan orang yang menurut pihak berwenang dibunuh oleh Ronald Gene Simmons Sr.
Di Gereja Katolik St. Joseph di Conway, 300 pelayat ingat putri Mr. Simmons, Sheila Simmons McNulty, 24 tahun, dan suaminya, Dennis, 23, sebagai orang tua yang penuh kasih kepada Sylvia, 6, dan Michael, 20 bulan.
Source | : | The New York Times |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR