Advertorial

Tertangkap Satpol PP Sedang Bersama Pria di Hotel, Bukannya Panik, Siska Malah Mengaku Sangat Lega, Kok Bisa?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Ade S

Tim Redaksi

Menurut Siska, dirinya telah seringkali menggunakan hotel melati untuk memadu kasih dengan selingkuhannya.
Menurut Siska, dirinya telah seringkali menggunakan hotel melati untuk memadu kasih dengan selingkuhannya.

Intisari-online.com - Satpol PP kota Tangerang telah melakukan penggerebekan di sejumlah hotel pada Selasa (24/9/2019).

Sejumlah pasangan tidak resmi terciduk dalam operasi tersebut.

Namun ada kejadian unik saat proses penggerebekan itu.

Dari 6 pasangan yang bukan suami istri yang terjaring Operasi Prostitusi, satu pasangan terlihat bertengkar dan saling menyalahkan.

Baca Juga: Jadi Korban Karhutla, Mahathir Minta Indonesia Diberi Sanksi dan Ucapkan Sindiran: Anda Bisa Menyalahkan Indonesia, Tapi Mereka akan Terus Membakar Hutan

Ani, seorang ibu berusia 30 tahun, warga Batuceper, Tangerang, terlihat uring-uringan saat dibawa petugas.

Petugas memang mengamankan Ani bersama Andri, pria selingkuhannya.

Mereka digelandang petugas dalam razia penegakan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2005, tentang Larangan Protitusi.

Ani yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai buruh di satu industri plastik kepergok berduaan dengan Andri yang juga diketahui telah memiliki istri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Ini Dia Cara Ampuh agar Cepat Tidur di Malam Hari, Gunakan Metode '4-7-8', Yuk Dicoba!

Tidak hanya membentak pasangannya, Ani juga sempat mengamuk sesekali mencoba menghajar Andri.

Selingkuhannya ini ditampar lantaran saat diamankan tidak dapat berbuat apa-apa.

"Jangan diem aja dong, gimana ini kalau laki gua tau," kata Ani tampak emosional.

Berbeda dengan Ani, Siska (25) warga Sukaasih, Kecamatan Tangerang terlihat lebih tenang saat diamankan petugas dan dilakukan pendataan.

Baca Juga: Kuras Semua Uang Untuk Pengobatan Anaknya, Orang Tua Ini Sedih Anaknya Gagal Diselamatkan, Hingga Hal Ajaib Ini Tiba-tiba Terjadi

Menurut Siska, dirinya telah seringkali menggunakan hotel melati untuk memadu kasih dengan selingkuhannya.

Dari keterangan Siska, selingkuhannya saat ini tengah dalam proses perceraian.

"Saya enggak khawatir ditangkap, malah justru lebih lega karena mau tidak mau Mas Ishak (selingkuhan) akan lebih cepat menikahi saya," kata Siska yang diketahui bekerja di salah satu pabrik sepatu, Karawaci, Kota Tangerang.

Dirinya mengaku telah mengetahui risiko terjaring jika kedapatan berduaan di dalam kamar hotel dengan bukan pasangan resmi.

Baca Juga: Sejarah Gas Air Mata yang Kerap Diandalkan Polisi untuk Redam Kerusuhan, Digunakan dalam Perang Tahun 1914 dan Jadi Musuh Tentara

"Sudah tahu kan sering ngeliat di berita-berita, terus di medsos juga ada yah mau gimana lagi namanya juga apes," katanya mengungkapkan.

Sementara itu Kabid Trantrib Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli mengatakan, dalam operasi penegakan peraturan daerah tersebut jajarannya mengamankan 6 pasangan bukan suami istri.

Mereka diringkus di beberapa hotel bilangan Karawaci dan Neglasari, Kota Tangerang pada Senin (23/9/2019) lalu.

"Kami bergerak dibantu teman teman dari jajaran TNI dan Polri menyisir setiap lokasi yang kami curigai menjadi tempat mesum," tutur Ghufron, Selasa (24/9/2019).

Baca Juga: Dikenal Sebagai Anjing Paling Setia, Seekor Pitbull Relakan Nyawanya Demi Selamatkan 2 Anak dari Gigitan Ular Berbisa

Ia mengatakan, operasi penertiban tersebut dilakukan untuk mempersempit ruang gerak pelaku prostitusi di Kota Tangerang.

Sehingga kenyamanan serta ketentraman masyarakat dapat terus terpelihara dengan optimal.

"Pelayanan yang dapat kami berikan adalah kenyamanan masyarakat melalui serangkaian penertiban yang kami lakukan," kata dia.

Ghufron menambahkan, keenam pasangan yang berhasil diamankan tersebut selanjutnya dilakukan pendataan dan pembinaan.

Baca Juga: Ingat Ya, Jangan Pernah Pakai Tisu Wajah untuk Bersihkan Area Intim, saat Ini Boleh Aman, Tapi Efek Jangka Panjangnya Mengerikan

Dengan dibuatkan surat pernyataan yang berisi tidak akan lagi mengulangi perbuatan mesumnya di Kota tangerang.

"Setelah itu kami persilakan mereka pulang dengan dijemput oleh keluarganya," papar Ghufron.

Lapak Prostitusi Berkedok Warung

Masih di Tangerang, petugas gabungan juga menggerebek lapak prostitusi berkedok warung remang-remang di kawasan industri Kelurahan Bunder, Kecamatan Cisoka.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, lapak prostitusi tersebut secara terang-terangan menjajakan perempuan penghibur di balik-bilik warung remang-remang.

Praktik prostitusi beserta perdagangan minuman beralkohol tersebut sudah lama meresahkan warga.

Camat Cikupa, Hendra Herawan mengatakan, setidaknya ada 115 petugas gabungan terdiri dari Satpol PP Kabupaten Tangerang, Polisi dan instansi lain menggerebek tempat prostitusi di atas.

Menurut Hendra, ada 4 lokasi yang didatangi secara bersamaan di kawasan industri Kelurahan Bunder.

"Alhamdulillah di lokasi ada tiga pemilik dalam satu hamparan, kita mendapatkan barang bukti minuman beralkohol yang sudah disita menjadi barang bukti," ujar Hendra saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2019).

Dalam penjaringan tersebut, petugas mengamankan puluhan botol minuman keras beserta dua wanita yang diduga berprofesi sebagai pendamping karaoke.

Hendra melanjutkan, dalam penggerebekan yang dilakukan pada dini hari tadi, petugas gabungan juga mengamankan beberapa perempuan yang diduga sebagai wanita penjaja cinta.

"Ada berupa perempuan yang diduga melakukan tindakan asusila dibawa petugas ke panti milik dinas sosial di Jayanti. Dua orang untuk dibina supaya mereka punya kesadaran," kata Hendra.

Lantaran banyak warung remang-remang yang diduga menjadi markas penjualan miras dan wanita pekerja seks komersial, warung tersebut sudah dalam keadaan tutup.

Diduga, informasi penggerebekan sudah bocor sehingga banyak warung remang-remang yang sudah tutup sejak sore harinya.

"Kayaknya itu sudah bocor informasinya makanya sore hari juga kemarin sudah pada tutup. Biasanya buka sampai malam itu," ujar Hendra.

Menurutnya, kegiatan penggerebekan di lokasi tersebut sudah dilakukan 5 kali namun, warga masih saja membandel.

Ke depannya, pemerintahan akan menggandeng perangkat daerah setempat untuk memberdayakan lahan kosong dekat kawasan industri Cikupa.

"Pihak Pemda berencana untuk mengundang pemilik tanah supaya tanahnya diberdayakan dan tidak menjadi tanah tidur, karena kalau tanah tidur tidak menutup kemungkinan menjadi tempat karaoke liar," tutur Hendra.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Digerebek Saat Asyik Zina di Hotel, Ani Malah Hajar Andri Si Selingkuhan, 'Jangan Diem Aja Dong',

Artikel Terkait