Pada 11 Januari 1922, Leonard Thompson, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang menderita diabetes, terbaring sekarat di Rumah Sakit Umum Toronto, diberi suntikan insulin pertama.
Namun, ekstrak itu sangat tidak murni sehingga Thompson menderita reaksi alergi yang parah, dan suntikan lebih lanjut dibatalkan.
Selama 12 hari berikutnya, James Collip bekerja siang dan malam untuk meningkatkan ekstrak pankreas dari sapi, dan dosis kedua disuntikkan tanggal 23 Januari.
Pengobatan ini benar-benar berhasil, bukan hanya karena tidak memiliki efek samping, tetapi dalam sepenuhnya menghilangkan tanda glikosuria diabetes.
Momen dramatis di 'bangsal kematian'
Tahun 1922 diketahui sebagai salah satu momen paling menakjubkan dalam dunia medis.
Di tahun tersebut para ilmuwan datang ke bangsal rumah sakit yang menampung anak-anak penderita diabetes.
Di bangsal yang seringkali diisi 50 hingga lebih pasien tersebut, banyak anak-anak sekarat dan dalam keadaan koma bahkan meninggal karena diabetes ketoasidosis (DKA).
Dalam bangsal penuh dengan anggota keluarga yang duduk di samping tempat tidur anak mereka, menunggu kematian anak mereka yang tak terhindarkan.
Dalam salah satu momen kedokteran yang dramatis, Banting, Best, dan Collip pergi dari tempat tidur ke tempat tidur, menyuntikkan seluruh anak-anak di bangsal dengan ekstrak insulin murni yang baru.
Sebelum mereka mencapai anak terakhir yang sekarat, beberapa yang telah mendapat suntikan insulin terbangun dari koma mereka.
Lalu satu demi satu semua anak terbangun dari koma diabetes mereka, membuat ruangan kematian menjadi penuh sukacita dan harapan dari keluarga mereka.
Atas terobosan paling penting dalam sejarah medis modern, Banting dan Macleod menerima penghargaan Nobel.
Lebih dari itu, penemuan mereka menyelamatkan banyak penderita diabetes hingga saat ini.
Source | : | www.thecanadianencyclopedia.ca,www.diabetes.org.uk |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR