Advertorial
Intisari-online.com - Secara umum, gigitan anjing berbahaya. Karena bisa saja menyebabkan rabies atau bahkan kematian.
Contohnya kasus seekor anjing yang menggigit ART di Cipayung dan mengakibatkan korban tewas dengan luka di seluruh tubuh.
Tapi menurut polisi, si anjing yang menggigitnya negatif rabies.
Namun, baru-baru ini seorang wanita tua asal Kota Shaoyang Hunan, Tiongkok berubah aneh setelah digigit oleh anjing liar.
Karena takut terinfeksi rabies, kemudian keluarganya pergi ke stasiun untuk membawanya berobat.
Nah, pada saat itulah hal aneh dan ganjil terjadi.
Menurut Bastille Post pada Minggu (22/9/2019), wanita itu tiba-tiba pergi dengan cara merangkak di tanah, bahkan menggogong seperti anjing.
Akibatnya orang-orang yang lewat menjadi ketakutan, bahkan ada yang berkata, "Apakah dia menderita rabies?"
Wanita itu bahkan merangkak dan turun ke jalan raya dan mengabaikan mobil yang lewat, sambil menggogong.
Mendadak situasi ini menyebabkan kepanikan dan menjadi tontonan warga.
Atas kejadian ini, staf Pencegahan Epidemi Kabupaten Longhui memberi tahu bahwa orang tua itu telah digigit anjing selama lebih dari 10 hari.
Kemudian, petugas menjelaskan bahwa "Ini adalah gangguan stres pasca-trauma, dia memiliki gigitan saya takut dia menderita rabies."
Setelah melakukan pemeriksaan, petugas mengatakan, "Sekarang dikonfirmasi bahwa wanita tua itu tidak menderita rabies."
"Dia meniru suara anjing adalah penyakit mental."
"Keluarganya mungkin percaya bahwa dia terinfeksi oleh gigitan anjing, jadi mereka mengirimkan kepada kami."
Polisi juga bergegas ke tempat kejadian setelah menerima pemberitahuan, bahwa orang tua itu kehilangan kendali.
Perlu diketahui, ketika seseorang menderita rabies, mereka tidak akan belajar menggonggong.
Tetapi biasanya mereka akan takut air dan cahaya, gejala awalnya seperti anggota badan menyengat, flu, dan batuk.
Korbanjuga bisa mengalami kelumpuhan otot hingga koma, disertai kecemasan dan kegembiraan serta perilaku aneh.