Advertorial

Diberi Pola Makan Vegetarian, Tulang Bayi Ini Tidak Terbentuk Sempurna

K. Tatik Wardayati
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Pola makan vegetarian yang sama sekali tidak mengonsumsi protein hewani tidak cocok untuk bayi dan anak-anak karena masih membutuhkan beragam nutrisi.
Pola makan vegetarian yang sama sekali tidak mengonsumsi protein hewani tidak cocok untuk bayi dan anak-anak karena masih membutuhkan beragam nutrisi.

Intisari-Online.com – Masa golden age adalah masa-masa bayi mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan bagi tumbuh kembangnya.

Maka, bila bayi kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya, bukan hanya masalah kekuarangan gizi tapi pembentukan organ tubuh pun terganggu.

Pola makan vegetarian yang sama sekali tidak mengonsumsi protein hewani tidak cocok untuk bayi dan anak-anak karena masih membutuhkan beragam nutrisi.

Pada Maret 2018, pasangan orangtua di Australia membawa bayi perempuan mereka ke rumah sakit gara-gara kejang.

Baca Juga: Vegetarian Protes dengan Kostum Sapi dan Berpura-pura Mati di Depan Rak Daging Supermarket, Tapi Tak Ada yang Peduli

Setelah diperiksa dokter, ternyata bayi tersebut memiliki gizi buruk dan menderita rakhitis, kondisi di mana tulang anak sangat lembek dan lemah karena kekurangan vitamin D.

Kemudian di bulan Desember, orangtua bayi tersebut dijatuhi hukuman karena menyebabkan bahaya pada bayi mereka, setelah ketahuan selama ini si bayi diberi pola makan vegan.

Menurut laporan Australian Broadcasting Company, pola makan bayi tersebut terdiri dari tahu, susu beras, sayuran, buah, dan juga oat.

Dokter menemukan tulang bayi tersebut tidak terbentuk dengan semestinya karena kekurangan nutrisi.

Baca Juga: Siapa Sangka 200 Juta Tahun Lalu, Buaya Ternyata Hewan Vegetarian, Ini Buktinya!

Bayi 19 bulan tersebut terlihat seperti bayi usia 3 bulan karena giginya belum tumbuh.

Kini si bayi diasuh oleh kerabatnya dan orangtuanya hanya boleh menengok dengan pengawasan.

Walau pola makan vegan tak selalu menyebabkan kondisi ekstrem seperti bayi tersebut, namun laporan tersebut menggambarkan bahayanya pola makan yang terbatas untuk anak yang sedang tumbuh.

"Kami sering menemui anak-anak yang tidak tumbuh dengan baik karena orangtua mereka membatasi pola makannya."

"Biasanya pada keluarga yang vegan," kata Dr.Tanya Altman, dokter anak dan anggota American Academy of Pediatrics.

Anak-anak membutuhkan vitamin D dan kalsium untuk pertumbuhan tulang yang kuat dan sumber terbaiknya adalah produk hewani seperti susu dan telur.

Segelas susu sapi mengandung 8-10 gram protein, sedangkan alternatifnya seperti susu almond hanya mengandung satu gram protein.

Baca Juga: Lebih Ampuh Mana untuk Turunkan Berat Badan, Diet Keto atau Vegetarian?

Kekurangan nutrisi itu berarti orangtua harus sangat memperhatikan asupan yang tepat dari beragam sumber nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan lentil.

Menurut Altman, pola makan vegan bisa diterapkan setelah bayi berusia 6 bulan, dengan catatan bayi harus mendapat beragam jenis protein nabati.

Selain itu, sejak lahir bayi seharusnya mendapatkan ASI atau susu formula kedelai.

Walau begitu, penelitian menunjukkan, bayi berusia 2-6 tahun yang mendapatkan susu sapi dan mengonsumsi telur sehari-hari memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih baik dibanding yang tidak mengonsumsi dua bahan pangan itu.

Menghindari bahan makanan tertentu dari pola makan anak bisa beresiko kekurangan gizi dan pertumbuhan yang lambat.

Anak-anak disarankan mengonsumsi beragam jenis makanan, termasuk daging, telur, ikan, dan makanan yang biasanya tidak dikonsumsi orang yang vegan. (Lusia Kus Anna)

Baca Juga: Paksakan Bayinya yang Berusia 5 Bulan Ikut Gaya Hidup Vegetarian, Pasangan Ini Hampir Membuat Bayinya Meninggal

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diberi Pola Makan Vegetarian, Bayi Ini Kurang Gizi"

Artikel Terkait